Jakarta, Aktual.com – Presiden Joko Widodo beberapa hari ini melakukan safari ke markas TNI maupun ke kepolisian. Jika ditelisik dari komunikasi politik, langkah tersebut sengaja dilakukan Jokowi untuk menunjukan jika TNI dan Polri berada di bawah kendalinya.
Demikian disampaikan Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra Arief Puyono, di Jakarta, Jumat (11/11).
“Memang kalau ditilisik dari sisi komunikasi politik (Kompol) ,sepertinya Pak Joko Widodo itu mau show of force lah kalau politik nasional dan stabilitas itu baik -baik saja dan dukungan TNI – Polri sangat solid pada beliau, dan menjadi tidak mungkin lah di Kudeta apalagi di sidang istimewakan,” ujar dia.
Bahkan, kedatangan presiden itu bisa diartikan sebagai bentuk upaya pemeriksaan kesiapan aparat keamanan atas keadaan darurat akibat kasus penistaan agama oleh ahok.
Jokowi sendiri melakukan serangkaian safari politik pasca didemo jutaan umat muslim pada tanggal 4 november lalu.
“Apalagi kan sudah ada kabar bahwa tanggal 25/11 akan ada aksi besar besaran lagi . Ya wajarlah yang dilakukan Pak Joko Widodo selaku Presiden RI menjaga keamanan dan stabilitas nasional,” sebut dia.
Hal ini juga dapat dilihat ketika Jokowi mengunjungi markas Kopassus.
“Saat kunjungan Pak Joko Widodo ke Kopassus sangat jelas dan tegas Pak Joko Widodo akan menurunkan Kopassus bila negara dalam status darurat, nah ini kan menjadi jaminan kalau Pak Jokowi itu tidak mentolerir jika terjadi bilamana negara dalam keadaan darurat,” tandasnya.
Laporan” Novrizal Sikumbang
Artikel ini ditulis oleh:
Nebby