Fahri Hamzah (Aktual)

Jakarta, Aktual.com – Wakil Ketua DPR, Fahri Hamzah berharap agar Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Jusuf Kalla mendukung pembentukan Pansus Angket Freeport DPR RI. Agar kasus dapat menjadi terang benderang bagi masyarakat Indonesia, terlebih khusus masyarakat Papua sendiri.

“Harapan ini tentunya sejalan dengan harapan masyarakat. Sehingga presiden dan wapres harus mendukung langkah ini (pembentukan pansus,red) tanpa perlu khawatir,” kata Fahri saat dihubungi, di Jakarta, Kamis (24/12).

Menurut Fahri, bila presiden dan wakil presiden tidak mendukung langkah dewan tersebut, justru dikhawatirkan akan menmbulkan kecurigaan masyarakat terhadap pemimpinnya nanti. Sebab, bagaimana pun, kasus papa minta saham, hingga adanya pertemuan keluarga Wapres dengan Jim Bob telah memberikan tafsiran masing-masing bagi masyarakat.

“Jika Presiden dan Wapres tidak mendukung investgasi yang dilakukan DPR melalui pansus angket bisa mendatangkan kecurigaan publik, karena nama Presiden maupun Wapres mulai beredar seolah-olah terlibat dalam proses perpanjangan ijin Freeport. Untuk menghidari fitnah itu, maka jalan terbaik mendukung diadakannya penyelidikan oleh pansus angket,” sebut politikus PKS itu.

Artinya, dengan dilakukannya pansus angket ini, menurut Fahri semua kronologi perpanjangan izin kontrak betul-betul bisa dibaca oleh seluruh masyarakat Indonesia secara detail.

“Biar kronologi perpanjangan izin kontrak freeport itu betul-betul kita baca secara detail sehingga sikap kita kedepan akan mendatangkan banyak manfaat. Kita harus sampai pada kesepakatan nasional bahwa tahun 2016 sebagai tahun untuk menguasai tambang-tambang besar yang menguasai hajat hidup orang banyak termasuk Freeport,” pungkasnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Novrizal Sikumbang