Presiden Joko Widodo menjawab pertanyaan wartawan dalam wawancara khusus dengan Kantor Berita Antara, di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (8/7). Presiden Jokowi membahas sejumlah isu, antara lain pertumbuhan ekonomi, potensi investasi, serta toleransi dan persatuan bangsa. ANTARA FOTO/Rosa Panggabean/pd/17.

Jakarta, Aktual.com – Presiden Joko Widodo alias Jokowi optimistis arus modal yang masuk ke pasar modal Indonesia dapat meningkat pada 2018.

“Kita optimistis, angkanya sudah kita sebut, tadi 1 tahun saja Rp126 triliun pada 2016, sedangkan tahun ini baru setengah tahun sudah Rp124 triliun,” kata Presiden Joko Widodo di gedung Bursa Efek Indonesia Jakarta, Selasa (4/7).

Presiden meninjau The Indonesia Capital Market Institute dan TV Bursa di lantai 1 gedung BEI dan War Room di lantai 6 selama sekitar 2 jam. Dalam kunjungan tersebut, Presiden Joko Widodo didampingi Menteri Keuangan Sri Mulyani, Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardjojo, Ketua Otoritas Jasa Keuangan Muliaman Hadad, Direktur utama PT BEI Ito Warsito serta Sekretaris Kabinet Pramono Anung.

Jumlah Rp126 triliun itu adalah total “capital inflow atau modal yang masuk ke pasar surat berharga negara, saham, dan obligasi korporasi pada 2016 yang merupakan data dari OJK dan Kementerian Keuangan.

“Kita berharap moga-moga bisa ‘double’.”

Artikel ini ditulis oleh:

Antara
Wisnu