Jakarta, Aktual.com – Presiden Joko Widodo mengungkapkan bahwa kepemilikan sertifikat tanah merupakan bukti sebagai pemilik Negara Kesatuan Republik Indonesia.

“Jadi sekarang harus berani mengatakan ‘Ya saya pemilik NKRI. Ini buktinya sertifikat tanah saya’,” ucap Presiden Joko Widodo dilansir Aktual di Jakarta, Minggu (2/4).

Namun hingga kini, masih banyak masyarakat yang belum mendapatkan sertifikat. Oleh karenanya Presiden memberikan target kepada Menteri Agraria dan Tata Ruang untuk jumlah sertifikat yang dibagikan kepada masyarakat.

“Target tahun ini 5 juta seluruh Indonesia, biasanya hanya 500-700 ribu sertifikat,” tambahnya.

Selama ini, lanjut Presiden, kendala utama yang dihadapi dalam pembagian sertifikat kepada masyarakat adalah kurangnya jumlah tenaga dari juru ukur. Untuk itu Presiden meminta untuk ditambah juru ukur, bila melalui rekrutmen pegawa negeri sipil (PNS), dapat dilakukan perekrutan melalui jalur outsourcing.

“Tahun depan targetnya 7 juta sertifikat yang dibagikan,” jelasnya.

Untuk diketahui, dari 106 juta bidang tanah, baru 46 juta bidang yang telah disertifikatkan. Presiden menginginkan pada tahun 2025 nanti semua bidang telah bersertifikat.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka