Presiden Joko Widodo (kedua kanan) didampingi Wapres Jusuf Kalla (kedua kiri), Mensesneg Pratikno (kiri) dan Seskab Pramono Anung (kanan) memberikan keterangan pers di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (27/7). Presiden Joko Widodo melakukan perombakan terhadap 12 menteri dan satu kepala badan dalam Kabinet Kerja. ANTARA FOTO/Widodo S. Jusuf/pd/16.

Jakarta, Aktual.com – Dalam Forum Ekonomi Islam ke 12 atau the 12th World Islamic Economic Forum di Jakarta, Presiden Joko Widodo mengatakan bahwa komposisi demografi masyarakat Muslim merupakan yang terbaik di antara kelompok agama lainnya di dunia.

“Masyarakat Muslim di seluruh dunia harus menggunakan salah satu kekuatan fundamental yakni potensi demografi, di mana usia rata-rata anak muda Muslim adalah 23 tahun, sementara kelompok usia menengah 30 tahun,” ujar presiden Jokowi di Jakarta, Selasa (2/8).

Selain itu, lanjut Presiden, keuangan syariah merupakan industri yang bernilai jutaan dolar, dan selera Islam dalam produk busana, kuliner, seni dan arsitektur juga mengalami perkembangan yang sangat pesat.

“Industri ini telah menciptakan ekonomi baru,” kata Presiden.

Namun demikian, ujarnya, di sisi lain dunia Islam sedang menghadapi beberapa tantangan yang cukup berat, seperti tingkat pengangguran yang tinggi di kalangan anak muda.

Salah satu langkah yang dapat dilakukan guna menghadapi tantangan tersebut, menurut Presiden, adalah mengintegrasikan masyarakat dengan teknologi dalam menghasilkan inovasi yang dapat meningkatkan nilai.

“Kita hidup di era, di mana inovasi tidak bisa kita tinggalkan, seperti rekayasa generika, percetakan tiga dimensi, dan teknologi robotik yang berkembang sangat cepat,” katanya.

Sementara itu, dunia juga mengalami ketidak-stabilan, ketidak- setaraan pendapatan, dinamika dan pemulihan ekonomi yang melambat.

“Inovasi akan menciptakan pemenang. Namun, kita harus melaksanakannya dengan hati-hati agar inovasi benar-benar berkontribusi pada kesejahteraan masyarakat dan dapat menciptakan lapangan kerja bagi para pemuda,” jelas Presiden.

Presiden menekankan pembangunan budaya yang terbuka, toleransi dan penghormatan terhadap perbedaan di antara masyarakat dunia.

Artikel ini ditulis oleh:

Antara
Eka