Tangkapan layar - Presiden Joko Widodo saat Peresmian Pembukaan R20 International Summit of Religious Authorities, Jakarta, 27 Nov 2023 (Youtube Sekretariat Presiden).

Dubai, Aktual.com – Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri Norwegia Jonas Gahr Store di sela-sela kegiatan World Climate Action Summit COP 28, Uni Emirat Arab, Jumat (1/12).

Jokowi membahas isu diskriminatif Uni Eropa terhadap Indonesia. Awalnya, Jokowi mengungkapkan keberhasilan Indonesia dalam penurunan emisi dan pengendalian deforestasi.

Namun, ia menyayangkan keraguan beberapa pihak di Eropa terhadap komitmen Indonesia dalam pelestarian hutan dan lingkungan hidup.

“Saya berharap Norwegia dapat memberikan pandangan yang berimbang, khususnya terkait Peraturan Deforestasi Uni Eropa yang bersifat diskriminatif dan berdampak besar terhadap 16 juta orang, sebagian besar adalah petani kecil,” ujar Jokowi.

Dalam pembicaraan, Jokowi dan PM Støre membahas kerja sama investasi kedua negara. Jokowi berharap Norwegia dapat merealisasikan komitmen JETP secepatnya dan meningkatkan investasi dalam pembangunan Ibu Kota Nusantara sebagai kota pintar berbasis hutan.

“Pengalaman Norwegia dalam mengembangkan Oslo sudah terkenal secara global dan ini akan sangat berharga bagi perkembangan Ibu Kota Nusantara,” tambah Jokowi.

Tak hanya itu, kedua pemimpin juga membahas situasi di Gaza. Jokowi berharap Norwegia dapat kembali berkontribusi dalam mencari solusi perdamaian di Gaza.

“Saya sangat berharap Norwegia, sebagai fasilitator Perjanjian Oslo, dapat kembali berkontribusi dalam mencari solusi untuk segera dimulainya proses perdamaian berdasarkan solusi dua negara,” ucapnya

Artikel ini ditulis oleh:

Firgi Erliansyah
Jalil