Jakarta, Aktual.co — Presiden Joko Widodo dijadwalkan akan melakukan peletakan batu pertama pembangunan Bendungan Reknamo di Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada 20 Desember mendatang.
“Semua persiapan yang berkaitan dengan acara peletakan batu pertama Pembangunan Bendungan Reknamo hampir rampung,” kata Kepala Tata Usaha Balai Wilayah Sungai Nusa Tenggara (NT) II Provinsi Nusa Tenggara Timur Alex Leda, di Kupang, Jumat (12/12).
Pembangunan Bendungan Reknamo ini menelan dana yang bersumber dari APBN sekitar Rp732 miliar lebih yang terdiri dari konstruksi sekitar Rp710 miliar lebih dan sisanya untuk supervisi/pengawasan. Pembangunan bendungan tersebut menggunakan sistem multiyear dan untuk tahap pertama sesuai dengan kontrak dialokasikan anggaran sebesar Rp40 miliar.
Dia menjelaskan, Bendungan Reknamo ini dapat menyuplai air baku sebanyak 14,09 juta meter kubik. Air dari bendungan ini nantinya akan berfungsi sebagai pemasok air baku bagi warga kabupaten Kupang 100 liter per detik. Selain itu, untuk mendukung lahan irigasi sawah seluas 1.250 hektare, pengendalian banjir, pariwisata dan pembangunan pembangkit listrik tenaga makro hidro (PLTMH) sebesar 0,216 MW.
“Sumber air juga untuk lahan eksisting 1.259 hektare dibeberapa tempat yakni Desa Raknamo, Manusak, kelurahan Naibonat dan Amabi Oefeto,” katanya.
Mengenai lahan yang dibutuhkan, jumlah lahan yang dibutuhkan dalam pembangunan Bendungan Reknamo ini seluas 210,80 hektare, terdiri dari areal genangan 147,30 hektare, Spoil Bank Borrow 13,5, Sabuk hijau 29 hektare, Damdan Bang pelengkap 18 hektare dan untuk lokasi fasilitas seluas tiga hektare.
Artikel ini ditulis oleh:
Eka
















