Presiden Joko Widodo (kiri) berjalan diikuti Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan (kanan) usai menghadiri rapat pimpinan nasional PAN terkait kesiapan menghadapi pilkada serentak 2017 di Jakarta, Minggu (13/11). Presiden Jokowi terus melakukan konsolidasi politik ke sejumlah partai, ormas Islam, serta TNI dan Polri setelah aksi demonstrasi 4 November 2016. ANTARA FOTO/Rosa Panggabean/aww/16.

Jakarta, Aktual.com-Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan duka cita atas berpulangnya Intan Olivia Marbun, korban meninggal aksi teror bom di Gereja Oikumene, Samarinda, Kalimantan Timur.

Ia mengatakan bahwa aksi teror tersebut merupakan sebuah tindakan yang sudah di luar batas kemanusiaan. Presiden sekaligus menyinggung bahwa aksi kekerasan dan terorisme merupakan tantangan global yang juga dihadapi oleh negara-negara di dunia.

“Tidak ada kata yang dapat menggambarkan betapa dalam rasa duka cita saya atas meninggalnya Intan. Itu sudah di luar batas kemanusiaan. Karena ini anak-anak kita,” ujar Jokowi usai memberikan arahan di Sekolah Calon Perwira Angkatan Darat (Secapa AD), Bandung, Jawa Barat, Selasa (15/11).

Berkaitan dengan aksi teror tersebut, Jokowi menyadari bahwa salah satu tantangan besar yang sedang dihadapi bangsa Indonesia yakni ancaman radikalisme dan terorisme. Di hadapan para calon perwira TNI AD, Jokowi juga mengungkapkan masalah kemiskinan, pengangguran, dan ketimpangan sosial yang masih harus dicari jalan keluarnya.

“Tantangan itu kita sampaikan gamblang dan jelas agar TNI bisa mengambil peran sebanyak-banyaknya dari sisi mana TNI akan masuk. Juga saya sampaikan mengenai daya saing, kemudian berusaha, ekonomi global, dan geopolitik global seperti apa sehingga TNI bisa menyesuaikan dan mengantisipasi,” ucapnya.

Jokowi juga telah menginstruksikan kepada jajaran Komandan Kodim dan Komandan Korem di seluruh Indonesia untuk turut memberikan rasa aman di masyarakat.

“Dalam sehari dua hari ini kita akan menyiapkan sebuah narasi besar agar masyarakat betul-betul merasakan ketenangan, bukan kekhawatiran,” ungkapnya.

Turut mendampingi Jokowi pada Apel Danrem dan Dandim se-Indonesia di Secapa TNI AD Bandung, Menteri Koordinator bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo dan Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI Mulyono.

Artikel ini ditulis oleh:

Antara