Jakarta, Aktual.com – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menanggapi isu kenaikan harga beras dengan menyoroti perlunya melihat fakta di lapangan.
“Coba dicek, jangan menginformasikan seperti itu. Coba di cek di Pasar Induk Cipinang, cek. Coba di cek lagi, ke Pasar Johar, ini yang pasar-pasar beras itu di cek, harganya turun atau naik,” ujar Presiden Joko Widodo kepada wartawan di Jakarta, Rabu(28/1).
Presiden Jokowi menegaskan bahwa ia secara rutin memeriksa harga beras setiap hari.
“Cek di Pasar Johar Karawang, naik atau tidak (harga beras), turun atau tidak. Karena harian itu saya cek dan saya selalu mendapatkan angka-angka,” katanya.
Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi juga telah menyatakan bahwa pemerintah telah membanjiri pasar tradisional dan ritel modern dengan beras Bulog atau beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) sebagai upaya untuk menurunkan harga beras.
Arief menyampaikan bahwa harga gabah sudah mulai terkoreksi, dari yang sebelumnya berkisar antara Rp8.000-Rp8.600, kini rata-rata nasional berada di angka Rp7.100. Menurut Arief, harga gabah tersebut mempengaruhi harga beras yang dijual di pasar.
Artikel ini ditulis oleh:
Firgi Erliansyah