Balikpapan, Aktual.com – Presiden Joko Widodo mengajak Nahdlatul Ulama (NU) untuk memberikan ruang lebih besar bagi generasi Z tampil.

“Kita perlu memberikan ruang yang lebih besar kepada warga NU dari generasi milenial, dari generasi Gen Z untuk tampil dan mengambil peran sentral dalam perkembangan Indonesia yang baru,” katanya di Balikpapan Sport and Convention Center, Balikpapan, Kalimantan Timur, Senin (31/1).

Jokowi menyampaikan hal tersebut dalam acara Pengukuhan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Masa Khidmat 2022-2027 dan Harlah Ke-96 NU yang juga dihadiri oleh Wakil Presiden KH. Ma’ruf Amin, Ketua DPR RI Puan Maharani, Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla, Rais Aam NU KH Miftachul Akhyar, Ketua PBNU KH Yahya Cholil Staquf serta pejabat terkait lainnya.

“Kaum muda NU yang aktif di ‘creative industry’, di ‘fashion designer’, di grafik ‘designer’ dan lain-lain. Kaum muda NU yang menjadi ‘IT specialist’, ‘programmer’, ‘IT security expert’, ‘web developer’ dan lain-lain, banyak sekali, ini yang harus diambil dan dimanfaatkan,” ungkap dia.

Jokowi menyebut kelompok muda profesional NU banyak yang bekerja di korporasi, perusahaan rintisan global atau konsultan konsultan global.

“Banyak sekali, perlu punya naungan dan wadah yang kuat di organisasi PBNU untuk mendukung inovasi inovasi tersebut, NU perlu mempunyai sentra-sentra inkubator inovasi yang sangat efektif,” tambahnya.

Jokowi pun mengungkapkan ia mengenal salah seorang generasi muda NU yang sudah berkiprah secara global.

“Saya kenal satu orang, yang lain masih banyak lagi. Beliau ini kerja di Singapura sudah lama, 7 tahun yang lalu saya ketemu, mengerjakan ini semuanya apa pun bisa. Masih muda sekali, namanya mas Ainun Najib, NU, tapi di sana gajinya sangat tinggi sekali,” ungkap Presiden.

Presiden menyebut bila Ainun Najib kembali ke Indonesia harus bisa digaji lebih besar dari pendapatannya di Singapura.

Artikel ini ditulis oleh:

Antara
A. Hilmi