“Kemarin malam kan ulama-ulama pesantren 400 orang, dan ulamanya benar-benar ulama, kiai mendukung Jokowi-Ma’ruf Amin. Ulama yang mendukung kami ulama betulan, orang hafal Alquran dan ahli ibadah. Satu saja sudah mengalahkan semua itu,” kata Cawapres Ma’ruf Amin di Rumah KMA, Jalan Dr. Saharjo Nomor 129, Manggarai, Jakarta Selatan, Minggu, 16 September 2018 malam.
Kutipan diatas merupakan salah satu pernyataan Ma’ruf Amin yang juga tengah menarik-narik ulama ke pusaran politik. Terlebih, Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) nonaktif itu semakin optimis bisa memenangi kontestasi Pilpres 2019.
Sebab, Jokowi-Ma’ruf didukung perwakilan warga Nahdlatul Ulama (NU) dari berbagai daerah. “Ini merupakan satu kebanggaan bagi kami, menambah kekuatan kami sehingga kita berharap nanti suara Jokowi-Ma’ruf Amin akan bertambah besar,” kata dia.
Selain didukung ulama ‘betulan’, Jokowi-Ma’ruf juga didukung warga NU dari berbagai daerah, kaum milenial, hingga emak-emak. Di sisi lain, akunya, Jokowi-Ma’ruf juga mendapat dukungan dari kaum milenial.
“Bukan hanya milenial, sampai hari ini kita masih unggul dukungan dari mak-mak,” pungkas Ma’ruf.
Kemudian pada Kamis (9/8/2018) silam, Ma’ruf Amin pun meminta para ulama memberikan dukungan kepada dirinya dan Joko Widodo dalam Pilpres 2019 mendatang.
Jokowi, kata dia, telah menunjukkan penghargaan kepada ulama, karena telah memilihnya sebagai calon wakil presiden. “Harus dibalas oleh para ulama dan Nahdlatul Ulama, dengan mendukung Beliau (Jokowi) yang sudah menghargai kita semua melalui saya yang diangkat sebagai cawapres,” kata dia di Kantor PBNU Jakarta Pusat ketika itu.
Ma’ruf mengklaim, dirinya yang dipilih Jokowi adalah bukti nyata bahwa Jokowi memperhatikan dan menghargai keberadaan ulama. Ma’ruf berharap, para ulama mendoakan dia dan Jokowi untuk menang pada Pilpres 2019.
“Mudah-mudahan tidak ada aral merintang, dapat kemudahan, bisa nanti sampai terpillih dan bisa menjalankan tugas yang jadi kewajiban yaitu membantu presiden,” kata Ma’ruf.
Pengumuman Ma’ruf sebagai cawapres Jokowi disampaikan dalam jumpa pers bersama para pimpinan parpol pendukung di Restoran Plataran, Jalan HOS Tjokroaminoto, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis petang.
Menurut Jokowi, Ma’ruf adalah tokoh agama yang bijaksana. Jokowi kemudian menyebut berbagai jabatan yang pernah diemban Ma’ruf. Ma’ruf pernah menjadi anggota legislatif DPRD, DPR, MPR, anggota Dewan Pertimbangan Presiden, Rais ‘Aam PBNU hingga sekarang menjabat Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia. Dalam kaitannya dengan Kebhinekaan, kata Jokowi, Maruf menjabat anggota Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila.
“Kami ini saling melengkapi, nasionalis religius,” ujar Jokowi.
Baca selanjutnya Ijtima Ulama Jilid II Wajar Dukung Prabowo, Tapi…