Jakarta, Aktual.com – Presiden Joko Widodo mengklaim bahwa hingga Desember 2017 terjadi pertumbuhan dalam setoran penerimaan negara dari sektor pajak. Hal ini terindikasi dengan naiknya Pajak Penghasilan (PPh) dan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) sejak awal tahun sampai Desember ini.

“PPN itu pertumbuhannya naik sebesar 12,1% dalam periode Januari hingga Desember 2017 dibanding tahun lalu. Jika itu naik, berarti ada transaksi yang dilakukan dalam bidang perekonomian,” tandas Presiden, di Jakarta, Selasa (12/12).

Dia menegaskan dengan peningkatan PPN ini menjadi kabar gembira tak hanya berdampak kepada peningkatan jumlah kas negara, tapi juga sebagai indikator bergeliatnya perekonomian di masyarakat.

“Kalau PPN tumbuh 12,1% berarti disitu ada transaksi, di situ ada kegiatan ekonomi yang dipotong PPN-nya. Itu bagus,” jelas dia.

Lebih lanjut Jokowi menegaskan, dari sektor pariwisata juga bertumbuh positif. Jumlah turis yang masuk pada kuartal III mencapai 10,46 juta. Jumlah tersebut naik 25,05% dibandingkan tahun 2016 pada periode yang sama yang hanya 8,36 juga.

“Kemudian sektor pariwisata, jumlah turis di tiga kuartal tahun ini mencapai 10,46 juta atau naik 25,05% dibanding periode sama 2016 hanya 8,36 juta ya,” jelasnya.

Melihat angka pertumbuhan dan prestasi tersebut, Jokowi mengaku optimis jika perekonomian Indonesia bisa terus tumbuh pesat.

“Melihat angka seperti ini apa artinya? Menurut saya, kita harus optimistis. Negara lain melihat kita saja optimis terkait perkembangan ekonomi kita, kenapa kita sendiri malah tidak optimistis? Marilah kita lihat angka-angka itu” tegas Jomowi.

(Reporter: Busthomi)

Artikel ini ditulis oleh:

Eka