Jakarta, Aktual.com — Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengunjungi proyek pembuatan kanal bersekat di lahan hutan gambut di Kabupaten Pulang Pisau, Kalimantan Tengah (Kalteng).
“Dulu sebulan lalu kita ke sini, hutan lahan gambut ini kebakaran. Dulu tidak ada air. Lahan gambut mudah terbakar. Sekarang ada kanal bersekat ini. Ini terus kesana tembusnya ke Sungai Kahiyang. Air ini selalu ada. Kalau ada air terus, ini akan merembes ke gambut di kanan kirinya. Itu yang menyebabkan tidak akan kebakar,” ujar Presiden Jokowi di Kabupaten Pulang Pisau, Kalteng, Sabtu (31/10).
Jokowi meninjau langsung pembuatan kanal bersekat dan masuk ke lahan hutan gambut yang bekas terbakar didampingi Menteri LHK Siti Nurbaya, Menkopolhukam Luhut Binsar Panjaitan, Menteri PMK Puan Maharani, dan Menteri PU dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimoeljono.
“Ini sudah dikerjakan sebulan, sudah kelihatan, sekatnya kelihatan, embungnya kelihatan. Nanti kita perluas di semua lokasi yang rawan kebakaran di semua provinsi,” katanya.
Ia mengatakan pembuatan kanal bersekat akan terus dilakukan tanpa henti untuk meminimalisir kebakaran hutan. Pembuatan akan dilakukan di semua provinsi dengan hutan dan lahan yang rawan terkena kebakaran, terutama di lahan gambut.
“Pertama kanal, kedua pencegahan. Kalau api baru satu titik, daerah harus padamin, Kabupaten harus madamin cepet. Kalau sudah 5-10 itu provinsi padamin. Itu tugas otonomi daerah. Kalau apinya sudah sulit, baru pusat,” katanya.
Sedangkan upaya lain yakni penegakan hukum yang akan terus dilakukan dimana telah dilakukan penetapan tersangka baik institusi mau perorangan sebanyak 254 kemudian meningkat menjadi 270.
“Semua (regulasi) masih dirataskan, entah perpu, perpes, nanti, karena ini menyangkut semuanya,” jelasnya.
Artikel ini ditulis oleh:
Eka