Presiden Joko Widodo menyampaikan arahannya pada acara Pencanangan Sensus Ekonomi 2016 di Istana Negara, Jakarta, Selasa (26/4). Badan Pusat Statistik akan melakukan Sensus Ekonomi 2016 mulai tanggal 1-30 Mei 2016 kepada seluruh pelaku usaha di Indonesia. ANTARA FOTO/Widodo S. Jusuf/aww/16.

Jakarta, Aktual.com — Presiden Joko Widodo menekankan pentingnya sinergitas antara pemerintah pusat dan daerah untuk memenangkan persaingan ekonomi global dan percepatan ekonomi. Hal itu disampaikan oleh Jokowi dalam kata sambutan Penutupan APKASI International Trade and Investment Summit (AITIS) Tahun 2016 di Ji-Expo Kemayoran, Jakarta Pusat, Sabtu, (7/5).

“Kita harus sadar, kita masuk era persaingan dan era kompetisi. Maka salah satu kunci memenangkannya dengan adanya kerjasama dan sinergi antara pusat dan daerah, Percuma pusat pontang panting rombak regulasi tapi daerah tidak merespon,” tegasnya.

Menurutnya kebijakan perintah pusat dalam melakukan berbagai deregulasi tidak akan efektif jika tidak ada tindak lanjut implementasi dari pemerintah daerah. Lebih lanjut dia mengaku pemerintahannya banyak menemukan kendala dalam mendorong investasi disebabkan banyak regulasi yang menghambat

Dari itu dia melarang pemerintah daerah memproduksi peraturan daerah yang dia anggap sebagai penghambat investasi dan pertumbuhan ekonomi, dia juga akan menghapus ribuan peraturan yang telah ada.

“Jangan memproduksi Perda yang menghambat aturan kita sendiri, kita ini negara besar tapi kecepatan bertindak dan memutuskan terhambat aturan kita sendiri,” pungkasnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Dadangsah Dapunta