Nizar Zahro

Jakarta, Aktual.com – Politikus Gerindra Moh. Nizar Zahro, menilai rendahnya elektabilitas Ketua Umum DPP Partai Gerindra Prabowo Subianto dalam hasil survei Indo Barometer, membuktikan sebagai kandidat kuat Capres melawan incumbent.

Menurut dia, justru dengan perolehan elektabilitas Presiden Joko Widodo sebagai incumbent 34.9 persen membuat internal partai Gerindra memiliki waktu konsolidasi dan membangun soliditas yang cukup untuk membalik hasil tersebut.

“Bahwa incumbent yang sudah bekerja selama 3 tahun hanya mendapatkan elaktabilitas sebesar 34.9 persen, masih bisa di kejar secara masif, sehingga hasil survei tersebut dapat di patahkan dengan realita tingkat keterpilihan Pak Prabowo yang tinggi mengalahkan incumbent,” kata Nizar saat dihubungi di Jakarta, Selasa (5/12).

“Apalagi partai Gerindra selalu kritis konstruktif terhadap kebijakan pemerintah yang jelas gagal total di bidang ekonomi dengan naiknya tarif dasar listrik yang mencekik masyarakat saat ini,” tambah dia.

Masih dikatakan anggota komisi V DPR RI itu, keberadaan Pak Prabowo Subianto sebagai Ketua Umum merupakan figur pemersatu bagi Partai Gerindra. Di bawah kepemimpinannya, partai bergerak secara serentak baik dalam memperjuangkan aspirasi masyarakat maupun dalam pesta demokrasi seperti Pemilukada.

Disamping itu, Nizar juga menjelaskan sebagai partai yang memiliki kursi terbanyak ketiga di DPR, partai Gerindra menjadi wadah atau tempat saluran aspirasi masyarakat yang sangat efektif, terlebih sejauh ini Gerindra selalu kritis terhadap kebijakan pemerintah yang tidak pro rakyat.

“Seperti kebijakan pemerintah menjual aset negara ke swasta. Dalam hal ini partai Gerindra menolak keras. Sebab, hal itu bertentangan dengan konstitusi. Dalam pasal 33 UUD 1945 menyatakan, cabang produksi yang penting bagi negara dan berkenaan dengan hajat hidup orang banyak, dikuasai oleh negara,” urai anggota badan anggaran (Banggar) itu.

Oleh karena itu, dengan tetap konsisten kritis terhadap kebijakan pemerintah dan berjuang untuk kepentingan rakyat, Partai Gerindra tidak hanya akan menyalip Partai Golkar sebagaimana survei yang dilakukan oleh Indobarometer, bahkan mampu menyalip perolehan suara elektabilitas PDI Perjuangan.

“Dan kami yakin pada akhirnya Partai Gerindra akan menjadi pemenang pemilu tahun 2019,” pungkasnya.

 

Novrijal Sikumbang

Artikel ini ditulis oleh:

Novrizal Sikumbang