Washington, aktual.com – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan sejumlah peluang investasi dalam pertemuan bilateral dengan Presiden Joe Biden di Gedung Putih, Washington DC, Amerika Serikat. Jokowi mengungkapkan keinginannya agar Amerika Serikat lebih aktif terlibat dalam proyek-proyek strategis nasional di Indonesia.

Salah satu dari proyek tersebut adalah minat para investor dari Amerika Serikat dalam pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan, dan Jokowi menyambut baik minat tersebut.

“Saya sambut baik minat investor Amerika Serikat untuk kembangkan IKN Nusantara dan saya ingin dorong realisasi proyek strategis,” kata Jokowi dalam keterangannya, Rabu (15/11).

Selain itu, Jokowi juga memaparkan sejumlah proyek yang dapat diakses oleh investor Amerika Serikat, mulai dari investasi dalam kilang petrokimia di Jawa Barat hingga proyek pengembangan penyimpanan tangkap karbon di Laut Jawa.

Jokowi juga mengajukan peluang investasi dalam pengolahan nikel untuk baterai kendaraan listrik (EV), investasi operasional smelter di Sulawesi Selatan dan Gresik. Selain itu, dia mendorong partisipasi investor AS dalam pembangunan panel surya dan modul surya di Batang.

Dalam kesempatan tersebut, Jokowi juga mengapresiasi pencabutan sanksi oleh Amerika Serikat terhadap Venezuela. Ia menilai bahwa dengan pencabutan sanksi tersebut, Indonesia dapat kembali mengoperasikan perusahaan afiliasi Pertamina di Venezuela tanpa kendala.

“Memungkinkan Pertamina, melalui perusahaan afiliasinya di Venezuela Maurel et Prom, untuk kembali beroperasi,” tandas Jokowi.

Artikel ini ditulis oleh:

Rizky Zulkarnain