Presiden Indonesia Joko Widodo (Jokowi) tiba di Jakarta pada Minggu (19/11/2023) usai menyelesaikan keikutsertaannya dalam KTT Luar Biasa Islam Arab Bersama di Arab Saudi (KTT OKI) dan KTT APEC ke-30 di Amerika Serikat. (ANTARA/HO-Biro Pers Sekretariat Presiden)

Jakarta, Aktual.com – Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengatakan Presiden Amerika Serikat Joe Biden tidak menanggapi seruannya mengenai isu Palestina. Namun demikian, ia meyakini apa yang disampaikannya menjadi catatan Gedung Putih.

Biden menerima kunjungan kenegaraan Jokowi di Gedung Putih, Washington DC pada Senin, 13 November 2023. Selain melakukan pertemuan bilateral, Jokowi dan Biden juga bertemu di Konferensi Tingkat Tinggi Forum Kerja Sama Ekonomi Asia Pasifik (KTT APEC) di San Fransisco pada 16-17 November 2023.

Dalam dua kesempatan itu, Jokowi menyampaikan pentingnya kekejaman di Gaza dihentikan, gencatan senjata segera dilakukan ketiga perang segera disetop, serta bantuan kemanusiaan harus dipermudah untuk bisa masuk ke Gaza.

“(Presiden Biden) Tidak menanggapi. Mungkin masih ditampung jadi pemikiran, saya kira dari apa yang kami sampaikan, saya pastikan dicatat,” kata Jokowi dalam keterangan usai mengirimkan bantuan kemanusiaan tahap dua untuk Palestina pada Senin pagi, 20 November 2023, di Pangkalan TNI Angkatan Udara Halim Perdanakusuma, Kecamatan Makasar, Jakarta Timur.

Ketika bertemu Biden di Gedung Putih, Jokowi secara khusus meminta AS, sekutu Israel untuk bertindak dalam menghentikan kekejaman Israel di Jalur Gaza, Palestina. “Indonesia meminta AS untuk berbuat lebih banyak menghentikan kekejaman di Gaza. Gencatan senjata adalah suatu keharusan demi kemanusiaan,” katanya.

Sementara Biden lebih mengelaborasi mengenai peningkatan kerja sama bilateral kedua negara yang sudah terjalin sepanjang 75 tahun. “Hal ini mencakup peningkatan kerja sama keamanan, khususnya keamanan maritim – perluasan kerja sama kita untuk membangun rantai pasokan yang aman dan tangguh,” kata Biden.

Biden dan Jokowi bagaimanapun sepakat untuk meningkatkan kemitraan Indonesia-AS menjadi Kemitraan Strategis Komprehensif (Comprehensive Strategic Partnership/CSP).

Ketegangan Timur Tengah berkobar sejak serangan mematikan militan Hamas – yang didukung Iran, menerobos perbatasan dari Gaza ke Israel pada 7 Oktober 2023. Manuver Hamas menewaskan sekitar 1.200 orang dan menyandera sekitar 240 orang, termasuk anak-anak, menurut penghitungan Israel.

Sejak itu, Israel telah membom sebagian besar Kota Gaza hingga hancur, memerintahkan depopulasi di seluruh bagian utara wilayah kantong tersebut, hingga menyebabkan sekitar dua pertiga dari 2,3 juta warga Palestina di jalur tersebut kehilangan tempat tinggal.

Otoritas kesehatan Gaza mencatat, jumlah korban tewas pada Jumat, 17 November 2023, menjadi lebih dari 12.000, termasuk 5.000 anak-anak, setelah serangan Israel di sana. Perserikatan Bangsa-Bangsa menganggap angka-angka tersebut dapat dipercaya, meskipun angka-angka tersebut sekarang jarang diperbarui karena sulitnya mengumpulkan informasi.

Jokowi menyatakan Indonesia akan terus bersama mendukung perjuangan bangsa Palestina, selain memberikan bantuan kemanusiaan. “Indonesia akan terus memberikan dukungan politik bagi Palestina,” kata Jokowi dalam keterangan persnya sebelum melepas bantuan kemanusiaan tahap dua pada Senin pagi, 20 November 2023, di Pangkalan TNI Angkatan Udara Halim Perdanakusuma, Kecamatan Makasar, Jakarta Timur.

Artikel ini ditulis oleh:

Sandi Setyawan