Presiden Joko Widodo (ketiga kanan), Wapres Jusuf Kalla (kanan) dan Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin (kedua kanan) berjalan menuju sejumlah duta besar negara sahabat usai acara Peringatan Nuzulul Quran Tahun 1437 H/2016 M Tingkat Nasional di Istana Negara, Jakarta, Selasa (21/6). Dalam peringatan tersebut disi oleh uraian hikmah Nuzulul Quran dengan tema Al-Quran bagi Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia oleh Ketua Umum Pengurus Besar Al Washliyah Yusnar Yusuf Rangkuti. ANTARA FOTO/Widodo S. Jusuf/Spt/16.

Jakarta, Aktual.com  – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan sudah menyerahkan nama-nama calon duta besar kepada pihak DPR untuk diuji kepatutan dan kelayakan.

“Nama Calon Duta Besar Sudah diserahkan ke DPR,” kata Presiden Jokowi di Makassar, Sabtu (26/11).

Presiden Jokowi yang didampingi Kepala Kantor Staf Kepresidenan Teten Masduki, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti dan Mentan Amran Sulaiman, menyatakan tidak tahu kapan fit and proper test dilakukan.

“Enggak tahu, tanya ke DPR,” katanya.

Ia juga menyatakan lupa berapa orang yang diajukan menjadi dubes baru, namun ia menyebut banyak.

“Banyak, macam-macam. Ada yang dari profesional, peneliti, ada yang karir dari Deplu sendiri, ada mantan menteri, ada dari Setpres,” katanya.

Sebelumnya beredar nama-nama calon dubes yaitu: 1. Tokyo – Arifin Tasrif 2. Athena – Ferry Adamhar 3. Bogota – Priyo Iswanto 4. Canberra – Kristiarto Legowo 5. Dili – Sahat Sitorus 6. Jenewa – Hasan Kleib 7. Kabul – Mayjen Dr. Ir. Arief Rachman (Unhan) 8. Kolombo – Ngurah Ardiyasa 9. Kiev -Prof Dr Yuddy Chrisnandi (mantan Menpan) 10. Manama – Nur Syahrir Rahardjo 11. Roma – Esti Andayani 12. Seoul – Umar Hadi 13. Wina – Darmansjah Djumala 14. New Delhi – Arto Suryo-di-puro 15. Dhaka – Rina Soemarno 16. Amman – Andy Rachmianto 17. Bratislava – Wieke Adiwoso 18. Dar Es Salam – Prof. Radar Pardede 19. Wellington – Tantowi Yahya (Golkar) 20. Zagreb – Komjen (Pol) Sjahroedin 21. Astana – Rachmat Pramono 22. Tunis – Ikrar Nusa Bhakti (peneliti) 23. Kuala Lumpur – Rusdi Kirana (Anggota Wantimpres/pengusaha).

Artikel ini ditulis oleh:

Antara
Eka