Jakarta, Aktual.co —Presiden Joko Widodo (Jokowi) sepakat untuk mewujudkan apa yang dicitakan Soekarno. Hal ini, ia katakan di Jakarta, Selasa (6/1). Semangat awal dalam masa kampanye akan merealisir konsepsi bangsa yakni Trisakti. Hatta Taliwang mengatakan, Jokowi harus kuat menghadapi tekanan dari kapitalisasi global khusuanya amerika dan cina. Mungkin kurang percaya diri untuk melaksanakan misi Soekarno sebagai kepemimpinan yang tidak dapat di dikte demi kekuasaan asing.
Setelah pembentukan kabinet trisakti hilang karena masih ada keraguan dalam pemikiran jokowi dalam melaksanakan misi tersebut. Realitasnya Indonesia banyak utang dan difisit. Ia harus realiatis menyebut kabinetnya sebagai kabinet kerja saja. Euporia dalam masa kampanya membuat pemimpin yang asal bunyi tidak paham substansi demi menyengankan masyarakat dan terbawa dalam euporia.
Realitasnya lagi kabinet ini, tidak mandiri dalam pengambilan keputusan. Sehingga banyak orang yg berniat baik terhadap jokowi malah berfikiran lain.
Dalam banyak pngmbilan keputusan jokowi hal masih di pengaruhi oleh asing. “Kami dan yang lain mencoba berkosolidasi dan brkomunikasi menuju seratus hari kerja jokowi.
Tetapi jika belum jelas juga negara mau dimana kemana hanya membicarakn proyek maka kami akan ambil sikap tegas”, kata Hatta Taliwang. Jika SBY lebih dekat dengan Amerika Serikat. Rasanya, Jokowi lebih dekat dengn Tiongkok yang bertujuan untuk ekspansi perdagangan Tiongkok . “Pertanyaannya apa yg kita dapat dari gagasan itu ?”, ujar Hatta Taliwang.
Nailin In Saroh