Jakarta, Aktual.com – Presiden Joko Widodo mendorong tiga hal untuk dikerjakan para pemimpin anggota Asia-Pasific Economic Cooperation (APEC) yaitu soal pembangunan inklusif, penuntasan “Bogor Goals” serta pemanfaatan perkembangan teknologi dan inovasi.
“Apabila tidak diperbaiki maka akan menyebabkan suburnya pemikiran dan gerakan proteksionisme serta anti-globalisasi yang meluas,” kata Presiden Jokowi saat menghadiri pertemuan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) APEC di Da Nang, Vietnam pada Sabtu.
Data menunjukkan terjadinya peningkatan kesejahteraan dan penurunan kemiskinan di APEC, namun kemajuan pembangunan masih belum merata sehingga pembanguan inklusif penting karena dapat memberikan manfaat bagi masyarakat secara umum.
“Selain itu, proses globalisasi yang saat ini terjadi juga menghasilkan ketimpangan pendapatan kronis akibat manfaat globalisasi yang tidak merata,” ujar Presiden Jokowi.
Kedua, Presiden Jokowi mendorong APEC untuk segera menyelesaikan agenda “Bogor Goals” yang belum tuntas, mengingat selama 23 tahun “Bogor Goals” telah menjadi kekuatan pendorong kerja sama APEC.
“Bogor Goals mencerminkan pentingnya perdagangan dan investasi bebas serta terbuka dan juga perwujudan pertumbuhan ekonomi serta kemakmuran rakyat,” kata Presiden menambahkan.
Terakhir, Presiden Jokowi mengajak seluruh anggota APEC untuk memanfaatkan perkembangan teknologi dan inovasi dalam visi pasca 2020. Sejumlah langkah antisipatif dan adaptif harus dilakukan APEC guna mengurangi jurang ketimpangan pembangunan.
Artikel ini ditulis oleh:
Nebby