Presiden Joko Widodo (kedua kanan) didampingi Wakil Presiden Jusuf Kalla (kanan), dan Menko Kemaritiman Rizal Ramli (kedua kiri) berjalan menuju pesawat kepresidenan di Bandara Halim Perdanakusuma Jakarta, Minggu (17/4). Presiden Joko Widodo bersama sejumlah menteri Kabinet Kerja bertolak ke Jerman, Inggris, Belgia, dan Belanda dalam rangka memenuhi undangan sejumlah kepala negara untuk membahas kerjasama bidang ekonomi dan membangun perdamaian dunia dengan Uni Eropa (UE). ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari/foc/16.

Jakarta, Aktual.com —  Presiden Joko Widodo (Jokowi) menghentikan atau menyetop program atau proyek survei, pencarian data, dan informasi di berbagai kementerian/lembaga karena fungsi tersebut akan sepenuhnya dijalankan oleh BPS.

“Cukup hal-hal yang seperti itu, orientasinya tidak lagi orientasi proyek, kementerian ini ada proyek survei, kementerian ini ada proyek cari data, kementerian ini ada proyek cari informasi. Enggak. Stop! Stop! Stop!” kata Presiden Jokowi di Istana Negara Jakarta, Selasa (26/4).

Ia menegaskan bahwa satu data yang sekarang akan dipakai yakni data Badan Pusat Statistik (BPS). Namun, Jokowi menekankan bahwa BPS yang dipercaya sebagai pengelola data juga harus berhati-hati dalam menyajikan data dan informasi.

“‘Cros cek, cros cek’, entah ambil sampelnya, entah pencarian di lapangannya, bila tidak serius akan ada keputusan yang lain,” ucapnya, menegaskan.

Ia menilai di Indonesia saat ini memang terlalu banyak versi data dan informasi di berbagai kementerian/lembaga yang tidak seragam, sehingga justru menyulitkan pengambil kebijakan.

Presiden mencontohkan angka produksi beras, angka produksi jagung, angka tenaga kerja yang seluruhnya berbeda versi.

“Enggak ada yang sama. Peta potensi usaha versinya banyak, inilah yang mungkin sering kita memutuskan itu tidak firm. Ragu-ragu. Era seperti itu harus kita akhiri,” ujarnya.

Ia menegaskan peran strategis BPS sebab dari data badan tersebut akan lahir kebijakan yang betul-betul tepat dan tidak meleset.

“Karena memang datanya betul-betul akurat, detil,” katanya.

Artikel ini ditulis oleh:

Antara
Eka