‘Jokowi Tahu Ada Mark Up Dalam Pembelian Pesawat Garuda’
Jakarta, Aktual.com – Ekonom senior dan Bakal Calon Presiden pada pemilihan umum 2019, Rizal Ramli mengatakan bahwa dua minggu sebelum dirinya dilantik sebagai Menteri Koordinator Maritim, yakni pada Agustus 2015 pernah menyampaikan secara langsung pada Presiden Joko Widodo bahwa PT Garuda Indonesia kembali mengalami masalah besar.
“Karena pembelian pesawat ugal-ugalan dan mark up yang kemudian terbukti KPK menyimpulkan ada mark up pembelian, diterima komisi besar sekali, direksinya lama dalam proses di Garuda dan pembelian pesawat yang tidak efisien A380 yang hanya cocok dengan long hal. Dan selama ini long hal selalu merugi,” kata Rizal dalam agenda konferensi pers yang digelar di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Senin (25/6).
“Kami sarankan pada waktu itu, pada presiden; ini Garuda harus dibenahi secepat mungkin. Karena saya tidak ingin, saya jadi menko nanti Rizal Ramli kembali yang harus menyelamatkan Garuda untuk kedua kalinya,” kenangnya.
Selain menyampaikan secara langsung pada presiden, persoalan yang dialami oleh Garuda juga turut disampaikan oleh Rizal dalam pidato perdananya usai dilantik menjadi Menko Maritim. Dalam pidatonya, Rizal menyarankan kepada PT Garuda Indonesia untuk melakukan revaluasi terhadap pembelian jenis pesawat jarak jauh yang sudah pasti merugikan.
“Pada saat bersamaan, kami juga meminta agar PLN untuk melakukn evaluasi terhadap proyek 35.000 MW yang sangat tidak realistis dan akhirnya bakal bisa juga bikin masalah keuangan terhadap PLN,” pungkasnya.
Berikut cuplikannya:
Laporan: Warnoto