Banda Aceh, Aktual.co — Presiden Republik Indonesia,Joko Widodo menyatakan tidak ada rencana menaikkan tarif listrik untuk industri. Bahkan kemungkinan pemerintah akan menurunkan tarif, dampak dari sejumlah efisiensi.  
 
“Tarif listrik industri tidak akan naik, bahkan kemungkinan diturunkan.  Hal ini dampak dari sejumlah efisiensi, ini perlu dicatat,” ujar Jokowi saat meresmikan pengoperasian terminal penerimaan dan regasifikasi LNG Pertamina Arun di Lhokseumawe, Senin (9/3).
 
Pernyataan ini diutarakan seiring adanya pemberitaan di media yang mengatakan bahwa tarif listrik untuk industri akan naik.  Saat ini sejumlah industri diarahkan menggunakan bahan bakar gas. Yang tentunya akan lebih menghemat dibanding penggunaan bahan bakar lainnya.
 
Presiden memerintahkan Menteri ESDM, Sudirman Said, agar semua fasilitas bekas kilang Arun dapat bermanfaat bagi daerah dan masyarakat.  Termasuk menghidupkan kembali PT KKA yang telah tutup sejak lama akibat ketiadaan bahan baku.
 
Salah satu efisiensi, sambung presiden, PT PLN yang ada di Sumatera Utara sejak menggunakan gas akan hewat sekitar 70 Miliar setiap harinya. Jadi diharapkan ke depan penggunaan gas lebih diutamakan untuk semua industri.
 
Pernyataan presiden ini tentu sangat mengejutkan di tengah rencana kenaikan tarif dasar listrik (TDL) untuk golongan rumah tangga yang kabarnya dimulai April tahun 2015 subsidi TDL akan dicabut.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka