Jakarta, aktual.com – Presiden RI Joko Widodo menyajikan tiga aspek kerjasama yang dapat menjadi prioritas ASEAN Caucus dalam Dewan Penasihat Bisnis APEC (APEC Business Advisory Council), salah satunya terkait dengan transisi energi di wilayah tersebut.
Dalam ABAC ASEAN Caucus Day di San Francisco, Amerika Serikat, pada hari Rabu (15/11), Jokowi menyatakan bahwa fokus utama melibatkan percepatan transisi energi, termasuk upaya untuk menjadikan ASEAN sebagai pusat industri kendaraan listrik yang berskala global.
“Caucus ASEAN dapat menjadi bagian penting untuk memperkuat inisiatif ini. Di sisi lain, transisi energi juga membutuhkan dukungan investasi, dukungan teknologi, di mana prakarsa Indo Pacific impact fund itu dapat memiliki peran yang signifikan,” kata Jokowi dalam keterangan dari Biro Pers Sekretariat Presiden yang diterima di Jakarta, Kamis (16/11) pagi.
Tidak hanya itu, fokus utama lainnya adalah pencapaian netralitas karbon. Jokowi menekankan bahwa pertumbuhan ekonomi harus tetap berlangsung sejalan dengan tekad ASEAN untuk ikut berkontribusi dalam pelestarian lingkungan.
“ASEAN juga telah menyepakati strategy for carbon netrality. Indonesia juga menargetkan net zero pada tahun 2060, di mana pencapaian target tersebut butuh kerja sama konkret, khususnya di sektor pemerintah dan bisnis yang dapat dijembatani oleh ASEAN Caucus,” jelas Jokowi.
Ia juga mendorong ASEAN Caucus untuk secara aktif mendukung komitmen ASEAN dalam mempercepat penerapan pembayaran digital lintas batas melalui kerjasama dengan lembaga-lembaga keuangan.
“Saya yakin caucus ASEAN dapat berperan dalam inisiatif ini,” imbuhnya.
Jokowi menyambut dengan baik pembentukan ASEAN Caucus yang bertujuan untuk memperkuat peran sentral ASEAN di dalam APEC Business Advisory Council. Melalui keberadaan ASEAN Caucus, diharapkan kerjasama antara pemerintah dan sektor bisnis dapat diperkuat.
Ia juga menegaskan bahwa ASEAN merupakan salah satu wilayah yang strategis dan memiliki potensi besar untuk menjadi pusat pertumbuhan global. ASEAN memiliki sejumlah keunggulan, seperti pertumbuhan ekonomi yang melampaui rata-rata dunia dan populasi yang didominasi oleh usia muda, yang menjadi aset penting.
“Dan juga stabilitas kawasan yang selalu terjaga. Ini juga sebuah kekuatan. Inilah aset penting yang memungkinkan suara ASEAN dapat didengar lebih keras di berbagai forum termasuk di APEC,” ujar Presiden Jokowi.
Artikel ini ditulis oleh:
Rizky Zulkarnain