Petugas mengisi bahan bakar jenis premium di SPBU, Jalan Hang Lekir, Senayan, Jakarta Selatan, Minggu (28/1/2018). Keluhan masyarakat akan sulitnya mendapat Premium bukan perihal baru. Masalah ini sudah berlangsung dalam beberapa tahun terakhir, sejak kebijakan Presiden Joko Widodo mencabut subsidi pada minyak Ron 88 itu. Persoalan inilah yang disinyalir menjadi pemicu tindak ‘kecurangan’ Pertamina kepada Masyarakat dengan modus mengurangi suplai Premium di SPBU. AKTUAL/Tino Oktaviano

Jakarta, Aktual – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Ignasius Jonan meminta masyarakat untuk tidak khawatir atas ketersediaan Bahan Bakar Minyak (BBM) dalam mengantisipasi lonjakan konsumsi selama bulan Ramadan.

“Kalau BBM secara keseluruhan untuk pasokan bulan Ramadan hingga Idul Fitri, saya kira tidak ada masalah,” ungkap Jonan dilansir dari setkab, Minggu (6/5).

Target Pemerintah melalui Kementerian ESDM adalah memastikan kantong-kantong BBM yang menjadi pusat keramaian masyarakat tetap aman untuk dikonsumsi.

“Seperti tahun lalu, tempat pariwisata dan jalur mudik itu yang penting,” tegas Jonan.

Jaminan ketersediaan BBM ini bakal berlaku untuk semua jenis, mulai dari Solar, premium hingga Pertamax. Guna memastikan persiapan tersebut, pihaknya menginstruksikan kepada Pertamina dan semua pihak terkait untuk menindaklanjuti hal tersebut.

Jonan pun akan melakukan pantauan langsung seminggu memasuki bulan Ramadan serta memastikan penyelesaiaan kesiapan pasokan BBM jelang memasuki bulan Ramadan.

“Saya kira minggu depan udah selesai (kesiapannya),” ujar Jonan.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka