“Jadi ini ternyata maksud pemerintah mencabut subsidi premium. Supaya asing bisa menjual premium langsung dan membuka SPBU di Indonesia. Pembukaan SBPU asing dilakukan di daerah yang basah yakni kota besar dan dimulai dari Jakarta. Ini jelas skandal,” kata Daeng.

Sementara ujarnya Pertamina disuruh jual BBM dengan harga yang ditetapkan oleh pemerintah, lalu diminta menjual BBM satu harga di seluruh Indonesia.
:Apakah ini hanya karena ada pengusaha yang kuat dan punya kedekatan dengan kekuasaan yang mau impor BBM Ron 88/89, sehingga pemerintah rela mengubah arah kebijakan sektor perdagangan BBM? Apalagi BBM ini nantinya akan disubsidi oleh pemerintah kembali yang sebelumnya BBM ini telah dicabut subsidinya yang dikelola Pertamina,” tegasnya.
“Hal yang paling memalukan adalah Menteri ESDM dijadikan sebagai sales atau marketing mereka. Ini penghinaan terhadap institusi negara. Apalagi yang mengundang wartawan adalah pihak ESDM, ini sudah keterlaluan!,” pungkas Daeng
Dadangsah Dapunta

Artikel ini ditulis oleh:

Dadangsah Dapunta