Jakarta, Aktual.com — Reshuffle kabinet Kerja Jilid II diperkirakan akan dilakukan Presiden Joko Widodo dalam waktu dekat ini. Isu tersebut mencuat menyusul adanya kabar pemanggilan tiga menteri ke Istana Bogor, Kamis malam (7/4).
Berdasarkan informasi, ketiga menteri tersebut yakni Menteri Perhubungan Ignasius Jonan, Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Marwan Djafar serta Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Yuddy Chrisnandi.
Ketua DPP Partai Hanura Dadang Rusdiana membenarkan Menteri Yuddy dipanggil Presiden Jokowi. Namun, dirinya mengaku belum mengetahui apakah ketiganya masuk daftar menteri yang akan dicopot ataupun digeser.
“Yang menjadi persoalan kita tidak tahu apa tindak lanjut dari pemanggilan itu. Apakah diganti, digeser jabatan atau apa. Itu prerogatif presiden,” ujar Dadang di Jakarta, Jumat (8/4).
“Tetapi sebagaimana kita ketahui, ketiga orang menteri tersebut memang selama ini menjadi bahan perbincangan publik karena dianggap ada masalah, dan santer disebutkan akan kena reshuffle,” sambungnya.
Dadang mengatakan bahwa presiden hanya menegaskan agar ketiga menteri tersebut berkonsentrasi pada tugas dan tanggungjawabnya, dan tidak perlu terganggu oleh apa yang terjadi di luar.
“Menteri jalankan tugas, sedangkan reshuffle urusan presiden. Tak lebih dari itu. Kan wajar presiden memberikan arah atau evaluasi, memang kewenangan beliau seperti itu,” katanya.
Seperti diketahui, ketiga menteri itu belakangan disebut-disebut bermasalah dengan kebijakannya.
Menteri Jonan gaduh soal transportasi berbasis aplikasi, Menteri Marwan dengan persoalan dana desa. Sedangkan Menteri Yuddy menyalahgunakan kewenangan dengan memberikan fasilitas kepada kerabatnya.
Artikel ini ditulis oleh: