Jordania, Aktual.com – Jordania dan Jepang menekankan perlunya untuk melanjutkan pembicaraan perdamaian Timur Tengah dalam kerangka waktu yang khusus. Dalam pembicaraan di Amman, Raja Jordania Abdullah II dan Menteri Luar Negeri Jepang Taro Kobi membahas perkembangan regional, terutama perkembangan di Wilayah Palestina.
Raja Abdulha mengkaji upaya untuk membuat kemajuan dalam pembicaraan antara Palestina dan Israel, yang mengarah kepada berdirinya Negara Palestina Merdeka. Ia mengatakan, penyelesaian dua negara adalah satu-satunya penyelesaian penting untuk mengakhiri krisis tersebut.
Pembahasan juga mencakup upaya Jepang mengenai masalah itu dan Raja Jordania, sebagaimana dilansir Xinhua, Senin (11/9) pagi, menekankan peran Jepang dalam mewujudkan perdamaian di wilayah tersebut. Mengenai Suriah, kedua pihak menyerukan penyelesaian politik guna memastikan persatuan dan keselamatan Suriah.
Pada Minggu (10/9), Perdana Menteri Jordania Hani Mulki bertemu dengan pejabat Jepang membahas perkembangan regional serta hubungan antara kedua negara. Mulki mengkaji tekanan yang dihadapi Jordania karena menampung 1,3 juta pengungsi Suriah dan menyerukan peningkatan dukungan oleh masyarakat internasional guna membantu Jordania dalam masalah tersebut.
Pejabat Jepang itu menekankan dukungan negaranya untuk Jordania, dan menambahkan Jordania adalah pemain penting dalam masalah regional. Ia menambahkan Jepang akan terus mendukung Jordania mengatasi berbagai tantangan. Pembahasan juga dipusatkan pada upaya memerangi terorisme.
Artikel ini ditulis oleh:
Wisnu













