Jakarta, Aktual.com — Manajer Chelsea, Jose Mourinho merasa ‘dikhianati’, pemainnya sendiri saat timnya menelan kekalahan sembilannya ditangan Leicester City.
Kalah 2-1 menempatkan ‘The Blues’ hanya satu poin di atas zona degradasi.
Mourinho mengatakan, bahwa ia telah menghabiskan empat hari untuk mempersiapkan pertandingan tersebut, mengidentifikasi pergerakan khusus duo Leicester Jamie Vardy dan Riyad Mahrez.
Namun, keduanya justru bergerak bebas dan mencetak masing-masing satu gol untuk mengantar kemenangan Leicester.
“Saya sudah membaca permainan dan mengidentifikasi kekuatan lawan dan memberitahu pemain saya,” kata Manajer Mou.
“Frustrasi besar untuk menerima kenyataan pekerjaan saya dikhianati, jika itu adalah kata yang tepat.”
Atas hasil ini, Mourinho menyatakan Chelsea sudah keluar dari perburuan gelar, bahkan untuk posisi empat besar.
“Posisi empat hilang, jelas,” keluh ia.
“Musim lalu saya melakukan pekerjaan yang fenomenal, saya membawa mereka ke tingkat yang mereka tidak benar-benar lakukan musim ini,” tegas Mourinho.
Sementara itu, pelatih berusia 52 tahun asal Portugal tersebut membela posisinya sebagai Manajer. Dan ia, menegaskan dirinya ingin terus melakukan pekerjaannya.
“Satu-satunya hal yang bisa saya katakan adalah bahwa saya ingin menjadi Manajer. Saya tidak memiliki keraguan dan saya pikir Anda tahu saya cukup baik untuk tahu bahwa saya tidak takut tantangan besar dan pada saat ini merupakan tantangan yang sangat besar,” tutur Mou.
Artikel ini ditulis oleh: