Pekalongan, Aktual.com – PT Jasamarga Transjawa Tol (JTT) kembali mengaktifkan sistem satu arah (one way) lokal di Jalan Tol Semarang-Solo yang sebelumnya dihentikan pada Minggu pagi.
“‘One way’ lokal dari KM 425 ruas Tol Semarang Seksi A, B, C hingga KM 414 Gerbang Tol Kalikangkung ruas Tol Batang-Semarang kembali diberlakukan pada Minggu pukul 11.08 WIB atas diskresi dari pihak Kepolisian,” kata VP. Corporate Secretary and Legal PT Jasamarga Transjawa Tol Ria Marlinda Paallo melalui keterangan tertulis di Pekalongan, Minggu (14/4).
Ia mengatakan pemberlakuan “one way” lokal ini sebagai bentuk antisipasi lonjakan volume lalu lintas kendaraan yang kembali dari arah Trans Jawa.
“Terpantau hingga saat ini volume lalu lintas yang kembali dari arah Jalan Tol Trans Jawa terpantau mulai meningkat,” katanya.
Sebelumnya, PT Jasamarga Transjawa Tol (JTT) menghentikan sistem “one way” lokal atau sistem satu arah di ruas jalan tol Semarang Solo karena arus lalu lintas kembali normal pada Minggu pukul 07.30 WIB.
“Sistem ‘one way’ yang diberlakukan pada Sabtu (13/4) dihentikan pada Minggu pagi pukul 07.30 WIB,” kata dia.
Pihaknya mengimbau kepada seluruh pengguna jalan agar mengantisipasi perjalanan, memastikan kendaraan dalam keadaan prima, saldo uang elektronik cukup.
Selain itu pastikan mengisi bahan bakar sebelum memulai perjalanan serta membawa bekal untuk menghindari kepadatan di area peristirahatan (rest area).
“Selalu berhati-hati dalam berkendara, patuhi rambu-rambu dan ikuti arahan petugas di lapangan,” kata dia.
Sebelumnya, Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Irjen Pol Aan Suhanan meminta pengendara yang melakukan arus balik Idul Fitri 1445 Hijriah menjaga toleransi saat berkendara di jalan raya.
“Kami minta agar pengendara menjaga toleransi dan saling hormati sesama pengendara,” kata Irjen Pol Aan Suhanan di Semarang, Sabtu (13/4).
Ia mengatakan, orang yang mudik itu pasti lelah saat berkendara karena perjalanan maupun aktifitas yang dilakukan di kampung halaman saat liburan.
“Orang balik dari kampung ini duitnya berkurang dan jangan tempramental di jalanan,” kata dia.
Artikel ini ditulis oleh:
Sandi Setyawan