Jakarta, Aktual.com – Anggota DPR Komisi VI Bambang Haryo mengatakan bahwa tindakan Menteri BUMN Rini Soemarno yang menyetujui perjanjian kerjasama bantuan pendanaan terhadap sejumlah BUMN di Indonesia senilai US$40 miliar atau sekitar Rp520 triliun, dinilai sangat membahayakan.
“Jika hanya sebatas investasi, mungkin masyarakat tidak akan terlalu kena dampaknya. Akan tetapi jika seluruh mega proyek mengharuskan tenaga kerjanya juga didatangkan dari Cina, hal ini sudah terlihat dari kesepakatan pertukaran warga negara hingga mencapai 10 juta penduduk,” kata Bambang, dalam keterangan tertulisnya, Kamis (18/6).
Namun, yang menjadi masalah sekarang ini adalah kondisi perekonomian Indonesia yang hingga saat ini belum menunjukan perubahan yang positif secara signifikan. Jika nantinya Indonesia mengalami krisis dan tidak mampu bayar, maka secara otomatis perusahaan-perusahaan BUMN tersebut akan jatuh kepada tangan asing.
“Inilah bukti bahwa Pemerintahan Jokowi tidak memberikan solusi terbaik untuk rakyat Indonesia, tetapi malah menjerumuskan untuk terus menjual aset-aset BUMN yang kita punya kepada pihak asing,”
“Kami dari Partai Gerindra secara tegas akan menentang sekeras mungkin tindakan arogan ini bila aset BUMN nantinya dikuasai oleh asing.”
Artikel ini ditulis oleh: