Jakarta, Aktual.co — Wacana pemerintah untuk menjual gedung kementerian BUMN terus menuai kecaman dari politisi senayan.
Sekretaris Fraksi Golkar DPR RI, Bambang Soesatyo (Bamsoet) mengingatkan agar untuk tidak ‘mengobral’ kembali aset negara. Sama ketika PDI Perjuangan memerintah negeri ini.
“Pemerintah hati-hati jangan diobral lagi harta milik negara. Ini patut diduga sejarah berulang. Sama seperti saat PDIP memerintah, menjual aset-aset BUMN,” kata Bamsoet, di Jakarta, Kamis (18/12).
Menurut dia, pemerintah harus benar-benar mempertimbangkan kerugian negara yang cukup besar kemudian hari ketika aset negara itu dijual.
“Penjualan aset BUMN memberi kerugian besar kepada negara. Kalau aset itu dijual dengan harga tertinggi sekarang, beberapa tahun kemudian nilai harganya pasti akan melonjak berlipat ganda,” ucapnya.
Lebih lanjut, Anggota Komisi III DPR RI menyikapi alasan kantor Kementerian BUMN tidak efisien karena terlalu besar untuk pegawai BUMN yang hanya berjumlah ratusan tidak tepat.
“Harusnya Rini upayakan mengoptimalkan asetnya, Misalnya menyewakan lantai-lantai kosong di Kementerian BUMN kepada pihak pemerintah yang membutuhkan. BUMN itu aset negara yang harus dieksplorasi untuk meningkatkan penerimaan APBN,” tandasnya.
Artikel ini ditulis oleh:
Novrizal Sikumbang















