Kendari, Aktual.com – Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) COVID-19 Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) dr La Ode Rabiul Awal menyampaikan bahwa kasus sembuh dari virus Corona jenis baru di daerah tersebut mengalami peningkatan, tercatat 274 pasien sembuh per 5 Juli 2020.
“Gambaran (umum) kasus (sembuh) menunjukkan bahwa penyembuhan kita terjadi peningkatan walaupun penambahan kasus (baru konfirmasi positif COVID-19) masih tetap terjadi,” kata Rabiul dalam keterangan resminya di Posko GTPP COVID-19 Sultra, di Kendari, Minggu (5/7).
Rabiul mengungkapkan bahwa pada 5 Juli 2020, Sulawesi Tenggara mencatat 12 tambahan kasus sembuh yang berasal Kota Baubau, Kabupaten Bombana, Konawe dan Kabupaten Muna.
“Rincian kasus sembuh ini, masing-masing satu orang dari (Kabupaten) Bombana, Konawe, Muna, dan Kolaka Timur. Kemudian Kota Baubau delapan kasus,” katanya.
Meskipun dimikian, Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Sulawesi Tenggara ini juga mengungkapkan bahwa masih terjadi penambahan kasus baru sebanyak tiga orang, dengan rincian Kabupaten Buton dua orang dan Kota Baubau satu orang. Sehingga total kasus konfirmasi positif di Sulawesi Tenggara tercatat sebanyak 482 kasus.
“Kasus yang menjalani perawatan isolasi atau karantina sebanyak 200 orang atau 41,9 persen. Hari ini ada penambahan kasus meninggal satu orang sehingga menjadi delapan orang secara keseluruhan atau 1,65 persen,” ucap Rabiul.
Dokter yang akrab disapa Wayong ini terus mengingatkan Gugus Tugas di setiap kabupaten/kota, baik yang sudah bebas COVID-19 maupun yang sedang menangani pasien agar tidak pernah lengah dan tetap siaga untuk mengendalikan, mencegah dan menangani kasus-kasus COVID-19 yang ada di masyarakat.
“Kemudian kepada masyarakat sendiri dan kita semua untuk terus menjaga diri, melindungi diri dengan selalu menggunakan masker, jaga jarak, dan cuci tangan dalam aktivitas-aktivitas produktif kita atau (dalam) pelayanan publik kepada masyarakat sehingga COVID-19 di Sulawesi Tenggara ini bisa segera kita kendalikan,” Pungkas Rabiul.(Antara)