Jakarta, Aktual.com – Juru Bicara Pansus hak angket KPK Arsul Sani mengatakan bahwa setelah cuti bersama lebaran nanti Pansus akan langsung melakukan penelusuran atas laporan hasil pengelolaan keuangan KPK oleh BPK RI. Sebab, dari laporan BPK RI itu akan diperdalam atas temuan tujuh indikasi mencurigakan pada anggaran tahun 2015 kemarin.
“Terkait dengan agenda tadi, rapat Pansus menyepakati kemungkinan besar setelah kebaran akan memulai hal terkait tata kelola anggaran di KPK. Tak terbatas pada pendalaman pada 7 hal yang merupakan audit BPK berdasarkan LHP tahun 2015,” kata Arsul, di Jakarta, Kamis (22/6).
Menurut Arsul, setiap anggota Pansus nantinya akan mendalami dari setiap temuan BPK RI atas hasil auditnya kepada institusi adhoc tersebut.
“Masing anggota Pansus angket KPK mendalaminya lebih jauh dengan meminta mempelajari semua hasil audit, audit keuangan, audit kinerja sebagai yang dilaksanakan BPK terhadap KPK selama beberapa tahun terakhir ini,” paparnya.
Ketika ditanyakan, kenapa kemudan Pansus menyasar pada tata kelola keuangan KPK, ia mengatakan bahwa bahannya lebih matang dan persoalan Miryam Harini sebagian kecil dari kinerja Pansus ini.
“Saya kira soal tata kelola anggaran dari sisi kesiapan bahan dan informasi itu lebih matang, yang matang dulu, kalau mentah nanti menjadikan keributan lagi, rame lagi,” ucap Sekjen DPP PPP itu.
“Jadi tadi kita jadwalkan soal Miryam kehadirannya kita jadwalkan kembali tapi juga dilaksanakan dalam sisa masa sidang ini bersamaan dengan mendengarkan penjelasan dari auditor BPK yang mengaudit KPK selama ini,” pungkasnya.
(Novrizal)
Artikel ini ditulis oleh:
Novrizal Sikumbang
Eka