Surabaya, Aktual.com – Jumlah korban jiwa selama arus mudik sejak H-4 Lebaran di Jawa Timur menurun 25 persen dibanding tahun lalu.
Tahun lalu jumlah korban meninggal sebanyak 55 orang. Sedangkan tahun ini hingga hari Minggu (19/7) sebanyak 41 orang.
Kendati demikian, jumlah kecelakaan yang terjadi justru meningkat.
Direktur Lalu Lintas Polda Jatim Kombes Pol Verdianto Iskandar, mengatakan, tahun kemarin angka kecelakaan di jawa timur selama sembilan hari dalam masa arus mudik mencapai 379 kasus.
Sedangkan tahun ini sejak H-4 sampai hari ini tercatat sudah 493 kasus. “Jumlah kecelakaan justru mengalami kenaikan.” ujar Kombes Pol Verdianto, (19/7).
Dia juga membandingkan korban yang mengalami luka berat. Pada musim mudik kali ini mencapai 95 orang. Sementara di tahun lalu 76 orang. Berarti, tahun ini ada peningkatan 25 persen korban luka berat.
Begitu pula untuk kasus laka yang mengalami luka ringan, naik sekitar 24 persen. Jika tahun lalu mencapai 590 orang, tahun ini menjadi 733 korban.
Dengan bertambahnya jumlah kecelakaan lalu lintas, lanjutnya, kerugian material juga mengalami kenaikan.
Tahun lalu kerugian dalam kasus laka lantas mencapai Rp 534.120.000, di tahun 2015 kerugian mencapai Rp 689.350.000.
“Banyaknya kejadian laka lantas pada saat arus mudik ini sangat disayangkan sekali. Maka dari itu, pada arus balik ini, pengendara kita harapkan untuk berhati-hati agar tidak sampai menambah korban jiwa,” ucap dia.
Artikel ini ditulis oleh: