Surabaya, Aktual.co — Sedikitnya ada 32 warga Jawa Timur yang meninggal akibat penyakit Demam Berdarah dalam waktu sepanjang bulan Januari 2015.

Angka ini lebih besar dengan selisih 23 korban jika dibandingkan  bulan januari 2014, yang saat itu tercatat hanya ada 9 korban jiwa.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jatim, Harsono, peningkatan kasus DB yang mengalami peningkatan hingga  85,41 persen ini membuat pihaknya harus menetapkan tempat  Kejadian Luar Biasa (KLB) DB  meluas.

Awalnya  hanya  hanya 11 daerah sepanjang bulan Januari 2015, kini bertambah menjadi  15 daerah yang  ditetapkan sebagai KLB DB, diantarany meliputi Kabupaten Magetan, Ponorogo, Lamongan, dan Kota Mojokerto.

Diberitakan sebelumnya, Kabupaten Jombang, Banyuwangi, Probolinggo, Kediri, Sumenep,  Pamekasan, Nganjuk dan  Trenggalek serta  Mojokerto dan  Kabupaten/Kota Madiun yang  ditetapkan sebagai KLB DB,

“Dengan perluasan ini, saya berharap agar  kepala daerah di 15 kabuaten dan kota itu benar-benar  melaksanakan intruksi Gubernur Jatim terkait tindakan prefentiv dan penanganan korban DBan sesuai dalam aturan.” Kata Harsono (28/).

Sebab tidak menutup kemungkinan, jumlah daerah yang ditetapkan  KLB  bisa bertambah. Oleh karena itu, daerah yang belum ditetapkan KLB diharapkan bisa melakukan pencegahan sejak dini.

Dan, yang tidak kalah penting, lanjut Harsono, masyarakat diminta untuk aktif mencegah ancaman nyamuk demam berdarah dengan cara  Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN). Sebab, cara ini merupakan cara paling efektif untuk mencegah demam berdarah.

Artikel ini ditulis oleh: