Sejumlah petugas kepolisian berjaga saat berlangsungnya sidang lanjutan kasus dugaan penisataan agama dengan terdakwa Gubernur nonaktif DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok di depan Kementerian Pertanian, Jakarta, Selasa (3/1). Sebanyak 2.500 personel dikerahkan untuk mengamankan sidang lanjutan Basuki Tjahaja Purnama. ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga/kye/17

Jakarta, Aktual.com – Pengamanan super ketat pada sidang penistaan agama dengan terdakwa Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dapat berubah sesuai keadaan. Perubahan akan dilakukan jika jumlah massa yang datang lebih kecil.

“Kalau kita lihat massa yang turun dari kedua kubu berkurang, atau bahkan gak ada, nanti lain lagi pola yang kita lakukan,” kata Kapolda Metro Jaya Irjen M Irawan di Gedung Kementerian Pertanian, Jakarta Selatan, Selasa (10/1).

Menurut Irawan, jumlah massa yang mengawal kasus penistaan agama ini cenderung mengarah pada penyusutan. Jumlah massa yang datang pada sidang kelima, lanjut Irawan, hanya berkisar sekitar 20 persen dari jumlah massa yang datang pada sidang pertama.

Jumlah massa yang datang pada sidang pertama menurut Irawan berjumlah 2.000 orang. “(Sidang) kemarin di Ragunan ada 700, sekarang cuma 400.”

Laporan: Teuku Wildan

Artikel ini ditulis oleh:

Teuku Wildan
Wisnu