Jakarta, Aktual.com — Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bogor, Jawa Barat, menghimbau masyarakat untuk mewaspadai penyebaran penyakit DBD dengan melakukan tindakan pencegahan dan penanggulangan sedini mungkin.

“Masyarakat dihimbau untuk waspada terhadap kasus-kasus panas yang tidak turun-turun ketika diberi obat, penurunan panas hendaknya segera di cek parameter demam berdarah agar tidak masuk dan terlajur masuk stasium DBD berat,” kata Kepala RSUD Kota Bogor, Dewi Basmalah, di Bogor, Minggu (24/1).

Ia mengatakan, jumlah pasien demam berdarah (DBD) di RSUD Kota Bogor mengalami lonjakan di bulan Januari ini. Tercatat 45 orang mendapat perawatan intensif karena terserang penyakit yang banyak muncul pada musim penghujan.

“Dari 45 orang pasien itu, 20 orang pasien tercatat sebagai warga Kota Bogor, dan 25 orang berasal dari Kabupaten Bogor,” katanya.

Menurutnya, saat ini seluruh pasien masih menjalani perawatan di RSUD Kota Bogor, belum ada laporan pasien DBD meninggal dunia. Hanya satu orang dilaporkan mendapat perawatan di ruang ICU.

“Satu pasien kondisinya gawat, dirawat di ruang ICU. Sisanya menjalani perawatan di ruang rawat inap,” katanya.

Kepala Bidang Pengendalian Pemberantasan Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P3PL) Dinas Kesehatan Kota Bogor, Eddy Dharma mengatakan mencegah DBD dapat dilakukan dengan mengurangi penyebaran nyamuk.

“Caranya sederhana dengan tidak menyediakan wadah yang menjadi sarah nyamuk untuk bertelur, seperti tumpukan barang bekas yang dapat menampung air, supaya dibuang atau dikubur,” katanya.

Langkah lainnya, lanjutnya dengan menerapkan metode 3M yakni menguras, menimbun dan menutup tempat penampungan air yang menjadi tempat nyamuk bersarang.

“3M tidak cukup, perlu dilakukan abatesasi, dengan membersihkan terlebih dahulu air yang ada di bak penampungan air, mengurasnya dan menyikatnya setiap seminggu sekali,” katanya.

Eddy menambahkan, langkah fogging akan dilakukan apabila sudah ada laporan kasus pasien suspect DBD. Akan dilakukan penyelidikan epidemiologi (PE) terlebih dahulu.

Artikel ini ditulis oleh:

Antara
Arbie Marwan