Sleman, Aktual.com – Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta mencatat hingga Selasa (5/5) jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) yang hasil test-nya menunjukkan negatif COVID-19 atau sehat bertambah banyak.

“Perubahan jumlah PDP proses laboratorium yang cukup banyak disebabkan bahwa banyak PDP yang telah melakukan uji laboratorium dengan hasil negatif,” kata Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Kabupaten Sleman Shavitri Nurmaladewi di Sleman, Rabu (6/5).

Menurut dia, PDP negatif sehat di Kabupaten Sleman hingga Selasa (5/5) tercatat bertambah 25 orang, masing-masing satu di Kecamatan Moyudan, Berbah dan Kecamatan Ngaglik.

“Kemudian bertambah masing-masing dua orang di Kecamatan Minggir, Ngemplak, Sleman,” katanya.

Sedangkan di Kecamatan Mlati dan Cangkringan masing-masing bertambah tiga orang, kemudian di Kecamatan Gamping bertambah empat orang.

“Sementara di Kecamatan Depok jumlah PDP negatif sehat bertambah enam orang,” katanya.

Ia mengatakan, untuk PDP negatif yang meninggal dunia bertambah empat orang masing-masing satu orang di Kecamatan Prambanan dan Kalasan, dua orang di Kecamatan Sleman.

“Dengan demikian total PDP negatif bertambah 29 orang, 25 orang dinyatakan negatif sehat dan empat orang negatif meninggal dunia,” katanya.

Shavitri mengatakan, untuk PDP proses yang dirawat di rumah sakit berkurang 14 orang.

“Ada pertambahan PDP dirawat yakni satu orang di Kecamatan Prambanan dan tiga orang di Kecamatan Ngaglik,” katanya.

Ia mengatakan, ada pengurangan sebanyak 18 kasus yang tersebar di Kecamtanan Gamping, Godean, Mlati, Depok, Berbah, Ngemplak, Sleman, dan Cangkringan.

“Untuk PDP proses meninggal berkurang 10 orang, masing-masing berkurang satu di Kecamatan Moyudan, Minggir, Prambanan, Kalasan, Ngaglik, Sleman dan berkurang dua orang di Kecamatan Godean dan Cangkringan,” katanya.

Sementara untuk PDP proses jumlahnya berkurang 24 orang, PDP Positif tidak ada perubahan dan akumulasi jumlah PDP bertambah lima orang.

 

Antara

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: As'ad Syamsul Abidin