Jakarta, Aktual.co — Jelang lengsernya Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, banyak penilaian dari masyarakat maupun kelompok terkait kinerjanya. Salah satunya datang dari seorang wartawan senior, Budiarto Shambazy.
Buadirto menilai, kinerja SBY selama dua periode itu, kurang serius. Karena terlalu bergantung pada partainya, yaitu Partai Demokrat.
“SBY banyak disandera oleh partai dan parlemen, jadi kurang serius kerjanya,” ujar ujar Budiarto dalam Talkshow Sindo Radio bertajuk ‘Berpisah Dengan SBY’ di Warung Daun, Jakarta Pusat, Sabtu (18/10).
Menurutnya, sistem pemerintahan di Indonesia pada zaman kepemimpinan SBY, sudah campuran antara sistem Parlementer dan Presidensial.
“Sistem kita sudah campuran, parlemensial dan Presidenter yaitu Parlemennya sial dan Presidennya gemeter. Hingga akhirnya SBY banyak curhat di Medsos,” candanya.
Kepemimpinan SBY, akan digantikan oleh presiden terpilih, Joko Widodo-Jusuf Kalla, yang memenangi suara terbanyak dalam pemilu presiden 2014. Dan pada Senin (20/10) pekan depan, Jokowi-JK akan dilantik di gedung DPR/MPR, Senayan, Jakarata.
Artikel ini ditulis oleh: