Selain itu, dua kali guguran lava teramati meluncur dari Gunung Merapi ke arah Kali Gendol dengan jarak luncur 200 meter.
Berdasarkan laporan BPPTKG periode 1-7 Februari 2019 di Gunung Merapi tercatat satu kali gempa awan panas (PF), 25 kali gempa embusan (DG), dua kali gempa vVulkanik dangkal (VTB), empat kali gempa fase banyak (MP), 377 kali gempa guguran (RF), 11 kali gempa low frekuensi (LF) dan tujuh kali gempa tektonik (TT).
Intensitas kegempaan pada minggu ini lebih tinggi daripada minggu sebelumnya.
Analisis morfologi kubah lava Gunung Merapi yang terakhir dirilis BPPTKG, relatif masih sama dengan pekan sebelumnya, di mana volume kubah lava gunung itu telah mencapai 461.000 meter kubik dengan laju pertumbuhan 1.300 meter kubik per hari atau lebih kecil dari pekan sebelumnya.
Kubah lava masih stabil dengan laju pertumbuhan yang masih rendah, rata-rata kurang dari 20.000 meter kubik per hari.
Hingga saat ini, BPPTKG masih mempertahankan status Gunung Merapi pada level II atau Waspada, dan untuk sementara tidak merekomendasikan kegiatan pendakian kecuali untuk kepentingan penyelidikan dan penelitian berkaitan dengan upaya mitigasi bencana.
BPPTKG mengimbau warga tidak melakukan aktivitas dalam radius tiga kilometer dari puncak Gunung Merapi.
Artikel ini ditulis oleh: