Wakil Presiden Jusuf Kalla didampingi (dari kiri) Dirut Bursa Efek Indoensia (BEI), Tito Sulistio (kanan), Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Muliaman D Hadad dan jajaran direksi dan Bursa Efek Indonesia meninjau stand pameran industri pasar modal usai meresmikan Peluncuran Kampanye ‘Yuk Nabung Saham’ di gedung BEI, Jakarta, Kamis (12/11/2015). Peluncuran ini sebagai bagian dari rangkaian acara Investor Summit and Capital Market Expo 2015 (ISCME 2015). AKTUAL/EKO S HILMAN

Jakarta, Aktual.com — Wakil Presiden Jusuf Kalla akan menghadiri Muktamar XV Pusat Persatuan Islam (Persis) di Asrama Haji, Pondok Gede, Jakarta Timur, Sabtu (21/11).

Sebelumnya, Wapres pada Kamis (5/11) juga telah menerima Ketua Umum Pimpinan Pusat Persatuan Islam (Persis) Abdurahman di Kantor Wakil Presiden, Jalan Merdeka Utara.

Dalam pertemuannya, Ketum Persis menyampaikan program kegiatan Persis dan mengharapkan kehadiran Wapres untuk memberikan pengarahan pada Muktamar ke-15 yang akan digelar di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur, pada tanggal 20-23 November 2015.

Abdurahman juga mengemukakan, agenda muktamar adalah untuk memilih ketua umum yang baru dan membahas program-program Persis ke depan. JK memang diketahui sebelumnya kerap memberikan ceramah atau khutbah di masjid-masjid dalam sejumlah kesempatan.

Dalam ceramah tarawih yang disampaikan di Masjid Sunda Kelapa, Jakarta Pusat (21/6), JK pernah mengatakan di Indonesia kehidupan antarumat beragama harmonis yang terindikasi dari banyaknya hari-hari besar keagamaan yang mencakup seluruh agama diakui di dalam kerangka negara Republik Indonesia.

Wapres ketika itu memaparkan, di Indonesia ada enam agama yang semuanya ada hari nasional yang diakui oleh negara, meski jumlah pemiliknya berada di bawah 1 persen dari keseluruhan penduduk.

Sementara di benua lain seperti Eropa, ujar dia, yang memiliki jumlah populasi Islam yang kecil tapi signifikan, tidak ada negara yang mengakui perayaan Idul Fitri sebagai hari libur nasional mereka di sana.

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Wisnu