Wakil Presiden yang juga Ketua DMI Jusuf Kalla didampingi Pengurus Pusat Dewan Masjid Indonesia, yang juga Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menjawab pertanyaan wartawan usai pengukuhan Dewan Masjid Indonesia di Masjid Istiqlal Jakarta, Jumat (12/1). Pengurus hasil muktamar di Asrama Haji pada 10-12 November 2017 tersebut diharapkan dapat menjalankan tujuannya untuk mewujudkan fungsi masjid sebagai pusat Dakwah, pengembangan masyarakat dan persatuan umat. AKTUAL/Tino Oktaviano

Jakarta, Aktual.com – Wakil Presiden Jusuf Kalla mengingatkan kepada seluruh kapolda dan kapolres se-Indonesia akan bahaya penggunaan teknologi yang dapat menimbulkan konflik. Apalagi menjelang pelaksanaan Pilkada dan Pemilu 2019.

“Sekarang teknologi bisa menimbulkan konflik, akibat banyaknya media sosial, sehingga teknologi mudah menyebarkan isu, bisa terjadi hoaks dimana-mana,” kata Kalla saat memberikan pengarahan Apel Kasatwil 2018 di Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (STIK) Jakarta, Jumat (4/5).

Kecepatan penyebaran informasi melalui media sosial saat ini, lanjut dia, bisa memicu berkembangnya berita yang belum terkonfirmasi kebenarannya, dan dapat menimbulkan ujaran kebencian di kalangan masyarakat.

“Dewasa ini, masalah teknologi lah yang paling banyak menyebabkan masalah, yang bisa menjadi ‘hate speech’, berita hoaks dan sebagainya. Hal itu tentu yang kita harus bekerja sama dengan semua sistem di pemerintahan kita,” katanya.

Oleh karena itu, Kalla meminta seluruh jajaran kepolisian di daerah untuk memiliki pengetahuan teknologi informasi yang baik, sehingga dapat mengatasi penyebaran hoaks dan ujaran kebencian untuk mencegah konflik.

Artikel ini ditulis oleh:

Antara