Jakarta, Aktual.com – Jutaan ikan mati secara misterius sejak Senin (30/11) subuh di Pantai Ancol, Jakarta Utara.

Pasir pantai dan bibir pantai lokasi wisata itu pun dipenuhi bangkai ikan dari berbagai jenis yang terdampar dan mengambang. Mulai kerapu, cangkalang, bandeng, belanak hingga kakap. Bau busuk bercampur amis pun menyeruak.

Dari informasi yang dihimpun, ada berbagai dugaan mengenai penyebab matinya jutaan ikan tersebut.

Pihak pengelola Taman Impian Jaya Ancol menyebut matinya ikan merupakan akibat fenomena alam, berupa cuaca ekstrem yang mengakibatkan pertumbuhan plankton secara massal. Akibatnya, ikan kehilangan oksigen.

Sedangkan sebagian warga sekitar menduga matinya ikan akibat keracunan limbah industri. Senada dengan warga, Kepala Bidang Perikanan Dinas Kelautan, Pertanian, dan Ketahanan Pangan Pemprov DKI Liliek Litasari juga mengatakan hal serupa.

Menurut dia, penyebab mati ikan-ikan karena tercemar endapan limbah yang mengendap di lumpur yang terbawa aliran sungai saat hujan hingga ke Teluk Jakarta.

Pihak kepolisian dari Direktorat Kepolisian Perairan (Ditpolair) Polda Metro Jaya ikut turun tangan lakukan penyelidikan. Sampel ikan dan air laut sudah diambil untuk diteliti di laboratorium Dinas Perikanan Pemprov DKI.

Kepala Subdirektorat Penegakan Hukum Ditpolair Polda Metro Jaya Komisaris Polisi Edi Guritno mengatakan masih menunggu hasil laboratorium untuk mengetahui penyebab kematian ikan. Selain itu, kepolisian juga ikut mengevakuasi bangkai ikan.

Sementara itu, warga setempat menginformasikan sekitar 2-3 hari lalu, air di Pantai Ancol berubah warna jadi kecokelatan. Padahal di hari biasa warnanya biru. “Menurut warga air kemarin sempat terbagi dua. Di tepi warganya cokelat di tengah warnanya biru. Ini tidak biasa menurut mereka,” kata Edi, di Jakarta, Senin (30/11).

Sejauh ini, Dinas KPKP DKI mencatat jumlah ikan yang mati dalam empat hari terakhir di kawasan Pantai Ancol total sudah mencapai 750 kilogram.

Artikel ini ditulis oleh: