Ratusan mahasiswa dari berbagai kampus yang tergabung dalam Aliansi Cabut Mandat (ATM) melakukan aksi unjuk rasa di Bundaran Patung Kuda, Jakarta Pusat, Jumat (4/11/2016). Dalam aksinya para mahasiwa mendesak pihak Kepolisian untuk segera tangkap Gubenur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) karena telah menista kan Al Quran. AKTUAL/Munzir

Jakarta, Aktual.com – Presiden Joko Widodo mendatangi lahan yang belum terbebaskan untuk proyek kereta Bandara yang berada di Kelurahan Tanah Tinggi, Kecamatan Batu Ceper, Tangerang, Jumat.

Lahan yang belum terbebaskan itu seluas 800 meter persegi merupakan tanah dan bangunan pabrik kaca, PT Surya Aditya Fortuna Glass.

“Tanah ini belum selesai karena masih ada kendala. Tadi udah ketemu pemiliknya, tapi sudah rampung. Pemiliknya sudah salaman, jadi sudah clear,” kata Presiden saat meninjau lahan di Tangerang.

Presiden yang didampingi Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan Menteri BUMN Rini Soemarno langsung ditemui pemilik pabrik kaca, Rizal Zein.

Presiden dan pemilik berbicara di lokasi pabrik membicarakan permasalahan pembebasan.

Presiden meyakini bahwa proses pembebasan lahan tersebut akan selesai pada Desember 2016.

Sekitar 30 menit di lokasi, Presiden dan rombongan meninggalkan lokasi kembali ke Bandara Soekarno Hatta.

Saat meninjau pembangunan infrastruktur proyek kereta bandara, Presiden menargetkan akan rampung pada pertengahan 2017.

“Sesuai dengan progress kereta dari Kota menuju bandara ini sudah akan tepat waktulah nanti selesainya sesuai yang saya sampaikan pada awal 2015 yang lalu dengan selesai kira-kira bulan 6, bulan 7 2017 sudah selesai,” kata Presiden.

Ia menegaskan jika melihat kemajuannya sampai sejauh ini maka tidak perlu ada yang dikhawatirkan karena seluruhnya masih sesuai target yang ditetapkan.

Jika proyek pembangunan infrastruktur tersebut rampung, kata dia, hal itu berarti nanti kurang lebih 30 persen arus dari pusat kota menuju Bandara Soetta dan dari Bandara Soetta menuju ke pusat kota itu bisa diangkut oleh kereta bandara tersebut.

“Sehingga akan mengurangi kemacetan yang banyak nanti,” katanya.

Sementara itu, jutaan umat muslim yang ikut aksi bela islam II mulai membanjiri ibukota Jakarta. Mereka bergerak menuju istana negara.

ant

Artikel ini ditulis oleh:

Nebby