Anjing pelacak K-9 dari Polda Jawa Barat di kerahkan untuk menyisir reruntuhan bangunan rumah akibat banjir bandang di Kampung Bojong Sudika, Cimacan, Garut, Jawa Barat, Jumat (23/9). Hingga saat ini tercatat 23 warga yang hilang akibat kejadian banjir bandang yang menimpa Kota Garut Jawa Barat. Aktual/Tino Oktaviano

Bandung, Aktual.com – Pemerintah Kabupaten Garut telah menerima dana tanggap darurat banjir bandang dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat sebesar Rp6,5 miliar.

“Alhamdulillah dan kami ucapkan terima kasih (kepada Pemprov Jabar),” kata Bupati Garut Rudy Gunawan, Selasa (4/10).

Dana tersebut, kata Rudy akan digunakan untuk perbaikan dan pembelian alat kesehatan RSUD Dr Slamet yang hancur akibat sapuan Sungai Cimanuk tersebut.

“Kebanyakan untuk alat kesehatan, tapi ada juga untuk pendidikan seperti membeli bangku sekolah dan lain-lain.”

Pemprov Jabar mengalokasikan tambahan anggaran Rp20 miliar pada APBD Perubahan 2016 untuk dana tanggap darurat bencana alam seperti di Kabupaten Garut dan Kabupaten Sumedang.

Dana tanggap darurat Rp20 miliar tersebut, kata Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan nantinya akan digunakan untuk perbaikan alat kesehatan yang rusak di RSUD Dr Slamet, Kabupaten Garut yang rusak akibat banjir bandang.

Banjir bandang di Kabupaten Garut yang terjadi pada 21 September 2016 menelan korban jiwa hingga 34 orang dan 19 orang dinyatakan hilang hingga saat ini.

Artikel ini ditulis oleh:

Antara
Wisnu