Jakarta, Aktual.com — Ketua Dewan Pakar Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia Kabupaten Lebak Akhmad Kusaeni mengatakan, Kabupaten Lebak bisa dijadikan Singapuranya Banten, karena terdapat sumber daya alam yang sangat luar biasa.
“Kita yakin Lebak ke depan bisa dijadikan Singapuranya Banten,” kata Kusaeni saat menggelar Silatuhrahim di Pondok Pesantren Zamzam Kecamatan Cibadak, Kabupaten Lebak, Sabtu (2/1).
Sejauh ini, kekayaan potensi Lebak dan sumber daya alam luar biasa dan bisa mengalahkan negara Singapura. Dulu, Singapura pulau karang sebagai tempat para bajak laut dan luasnya pun mungkin tidak seluas Lebak.
Selain itu sumber daya alamnya juga tidak sebagus Kabupaten Lebak. Namun, dalam kurun waktu 50 tahun bisa disulap seperti Singapura sekarang ini.
“Kotanya megah, lalulintasnya tertib, rakyatnya makmur, ada Sentosa Island, ada Universal Studios, ada rumah sakit Mounth Elizabeth tempat semua orang kaya Indonesia berobat ke sana,” ujar Kusaeni.
Oleh karena itu, dia pun bermimpi besar Lebak bisa seperti Singapura suatu saat ada semacam resort Sentosa Island di Bagedur, ada kawasan semacam “Marina Bay Sand” di tepian Sungai Ciberang. Selain juga ada rumah sakit mewah terpadu di Sawarna. Rumah sakit terpadu ini bukan mengada-ada.
Dia mengaku pernah bertemu dengan seorang CEO dari group developer besar dan bertanya bagaimana membangun rumah sakit khusus di tepi pantai yang sunyi di Lebak Selatan. Idenya, membentuk rumah sakit khusus buat pasien-pasien penyakit berat, seperti kanker.
Persis seperti dikembangkan di Kuba dan semua pasien kelas berat diterbangkan ke sana dan ditangani dokter-dokter spesialis khusus yang dibayar mahal. “Pasiennya bukan hanya dari Kuba, tapi di seluruh dunia,” katanya.
Dia juga mengatakan Lebak memiliki kelebihan dibandingkan Singapura karena terdapat kawasan suku Badui. Selama ini, konservasi Badui belum dimanfaatkan untuk kepentingan wisata sebagaimana kawasan Aborigin di Australia, suku Amish di Amerika Serikat, atau suku Incha di Manchu Pichu Peru.
Membangun wisata sejarah Badui menjadi obyek wisata dunia bukan mengada-ada. “Kami yakin objek wisata Badui juga bisa mendunia,” katanya.
Kepala Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPMPPT) Kabupaten Lebak Hari Setiono mengatakan saat ini kekayaan sumberdaya alam Lebak melimpah dengan adanya potensi pertambangan, kelautan, budaya, wisata, peternakan, pertanian, dan perkebunan.
Bahkan, pabrik semen di Lebak Selatan beroperasi 2016, sehingga dapat meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD).
“Kami yakin potensi sumberdaya alam itu bisa mengalahkan Singapura dan dapat mendorong kesejahteraan masyarakat,” katanya.
Artikel ini ditulis oleh:
Wisnu