Jakarta, Aktual.com – Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim) Polri, Ari Dono Sukmanto mengklaim pertemuannya dengan pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), tidak membahas soal pencarian Royani, sopir Sekretaris Mahkamah Agung (MA) Nurhadi.
“Kita tidak bicara kasus, umum saja. Kita tidak ada membahas sama sekali ke sana tadi,” ujar Ari, usai pertemuan, di gedung KPK, Jakarta, Senin (18/7).
Meski demikian, Ari menegaskan bahwa pihaknya siap membantu lembaga antirasuah untuk mencari orang yang disebut-sebut sebagai saksi kunci keterlibatann Nurhadi dalam kasus dugaan suap yang menjerat Panitera Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Edy Nasution.
“Itu nanti, cuma kita siap (bantu),” singkat dia.
Diketahui, hingga saat ini KPK belum berhasil menemukan Royani. Dari informasi yang dihimpun, dia masih berada di Indonesia, namun tengah dilindungi oknum aparat.
Selain Royani, KPK juga kesulitan menghadirkan empat orang ajudan Nurhadi yang berasal dari Polri. Disebut-sebut, keempatnya tengah ditugaskan ke Poso, Sulawesi Tengah.
Baik Royani dan empat polisi itu diyakini mengetahui seberapa jauh peran Nurhadi dalam kasus dugaan suap yang diketahui berhubungan dengan PT Paramount Enterprise International.
Artikel ini ditulis oleh:
Nebby