Jakarta, Aktual.com — Badan Reserse dan Kriminal Polri manegaskan bakal meindaklanjuti adanya indikasi dugaan penyelewengan anggaran Komisi Pemilihan Umum (KPU) dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014 lalu. Saat ini polisi tengah menerjunkan tim ke BPK untuk menelisik dugaan tersebut.
“Hari ini dirtipikor saya sedang kesana untuk menindaklanjuti itu, ya. Kita koordinasikan dengan BPK,” kata Kabareskrim Polri Komjen Budi Waseso di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin (6/7).
Jenderal bintang tiga yang akrab di sapa Buwas itu menjelaskan, kasus ini masih dalam tahap penyelidikan yang masih memerlukan pendalaman audit anggarannya untuk dapat ditingkatkan kedalam tahap penyidikan.
Saat disinggung terkait kemungkinan adanya kerugian negara dalam kasus ini, mantan Kapolda Gorontalo tersebut mengaku masih menunggu laporan lengkap dari pihak BPK.
“Ya, nanti kalau BPK sudah menyatakan (kerugian negara) kita tindaklanjuti karena yang memutuskan ini kan temuan audit dari BPK,” ujarnya.
Buwas menambahkan bahwa untuk mendapatkan berkas lengkap kasus tersebut, bisa saja pihaknya yang mengambil atau diserahkan langsung oleh pihak BPK.
“Bisa kita yang menjemput bola, bisa BPK yang kesini (Bareskrim). Kan, nggak ada masalah,” tandasnya.
Sebelumnya, Kapolri Jenderal Badrodin Haiti mengatakan Bareskrim Polri telah melakukan koordinasi bersama pihak Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) untuk menelusuri adanya penyelewengan anggaran KPU dalam pemilihan presiden (Pilpres) 2014 dengan dugaan kerugian negara mencapai Rp 334 miliar.
Dikabarkan Ketua KPU Husni Kamil Malik mengatakan pihaknya akan menelusuri temuan BPK terkait adanya penyelewengan anggaran Pemilu serta Pilpres 2014 yang membuat pihaknya berencana memeriksa kembali catatan keuangan yang dianggap tidak sinkron sehingga terindikasi merugikan negara sebelum ditindak secara hukum.
Artikel ini ditulis oleh:
Nebby