Polisi Israel berjaga di sebelah jenazah tiga warga Palestina yang ditembak mati oleh mereka, setelah melakukan serangan penusukan dan penembakan menurut pengakuan polisi di depan gerbang Damaskus menuju kota tua Yerusalem, Rabu (3/2). ANTARA FOTO/REUTERS/Ammar Awad /djo/16

Jakarta, Aktual.com – Kabinet Jordania pada Senin (14/5) dengan keras mengutuk peningkatan serius agresi Israel terhadap jalur Gaza. Demikian dikutip dari kantor berita resmi Jordania, Petra.

Pengutukan itu dikeluarkan saat bentrokan berkecamuk di daerah kantung pantai antara pemroter Palestina dan personel pasukan keamanan perbatasan Israel, sehingga menewaskan 55 orang dan melukai lebih dari 2.000 orang lagi.

Dewan tersebut menyatakan penggunaan kekuatan secara berlebihan oleh Israel terhadap warga sipil yang tak memiliki pertahanan di Jalur Gaza adalah pelanggaran nyata hak politik dan kemanusiaan, serta hukum mereka.

Kabinet Jordania pada Senin juga mengecam pemindaah Kedutaan Besar AS di Israel dari Tel Aviv ke Jerusalem, dan berjanji akan melanjutkan upayanya untuk mencegah akibat dari keputusan semacam itu.

Protes diselenggarakan sehari sebelum peringatan ke-70 Hari Nakba, atau “Hari Bencana”, Palestina. Hari itu diperingati oleh rakyat Palestina sebab pada 1948, ratusan ribu orang Palestina diusir dari rumah mereka atau menyelamatkan diri dari kerusuhan ketika Israel diciptakan.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid